Sabtu, 03 Agustus 2019

Konsep Data Envelopment Analysis (DEA)


Menurut Zhu dan Cook DEA pertama kali diperkenalkan oleh Charnes, Cooper dan Rhodes (CCR) pada tahun 1978 (Hidayah 2014). (Muharam & Pusvitasari 2007) menjelaskan DEA adalah sebuah metode optimasi program matematika yang mengukur efisiensi teknik suatu unit kegiatan ekonomi (UKE)/Decision Making Unit (DMU) dan membandingkan secara relatif terhadap DMU yang lain. Menurut Kusumawardani dalam DEA efisiensi relative suatu DMU didefinisikan sebagai ratio dari total output terboot dibagi total input terbobot (total weighted output/total weighted input) yaitu (Adilho 2013):
Terdapat dua model yang sering digunakan dalam pendekatan DEA Zhu dan Cook dalam (Hidayah 2014) yaitu:
a) Charnes-Cooper-Rhodes
Model ini mengasumsikan adanya Constant Return to Scale (CRS), yaitu rasio antara penambahan input dan output adalah sama. Hal ini berarti, apabila ada tambahan sebesar 1% maka output akan meningkat sebesar 1% juga. Asumsi lain dari model ini adalah setiap DMU beroperasi pada skala optimal.
b) Bankers-Charnes-Cooper
Model ini dikembangkan oleh Bankers-Charnes-Cooper (BCC) ini merupakan
pengembangan dari moder CCR. Moder ini mengasumsikan adanya Variable Return to Scale (VRS). Model ini beranggapan bahwa perusahaan beroperasi pada skala yang optimal. Asumsi dari model ini adalah bahwa rasio antara penambahan input dan output tidak sama. Artinya, penambahan input sebesar 1% tidak akan menyebabkan perubahan output sebesar 1% pula, namun bisa jadi lebih besar atau lebih kecil

Tidak ada komentar: