Minggu, 25 Agustus 2019

Internet sebagai New Media (skripsi dan tesis)

 Saverin & Tankard menjelaskan dalam buku Teori Komunikasi (2008: 443) media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada peneriman informasi, dan yang dimaksud dengan baru adalah sesuatu yang dapat menciptakan suatu inovasi ataupun perubahan yang dapat melahirkan sesuatu yang sangat diinginkan seseorang. New media atau media baru adalah sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Termasuk dalam new media atau media baru adalah internet, selain internet tidak termasuk ke dalam new media, seperti media cetak, televisi, majalah, Koran, dan lainlain. New media juga bisa diartikan sebagai produk teknologi komunikasi di media massa yang akan datang bersama-sama dengan komputer digital. Media baru dideskripsikan sebagai media yang dapat menayangkan konten atau informasi secara interaktif, audien dimampukan untuk menanggapi setiap informasi dengan mudah, pembaca bisa bertindak secara aktif untuk menyampaikan informasi, dan pembaca dapat berkomunikasi dan bekerja sama pembaca atau anggota lainnya. Istilah “media baru” ini sering muncul untuk aplikasi web 2.0, aplikasi yang identik dengan konten digital yang dapat didistribusikan secara massif dan interaktif melalui internet. Konten internet berupa gabungan berbagai jenis media seperti teks, gambar, suara, dan video ditambah dengan kemampuan interaktifnya mengalahkan segenap media yang pernah ada. Internet adalah jaringan komuputer dunia yang mengembangkan Arpanet (Advanced Research Project Agency Network), suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Manfaat sistem komunikasi yang berjaringan ini dengan cepat ditangkap oleh para peneliti dan pendidik secara umum. Akhirakhir ini, melalui komputer dirumah, modem, dan warnet, serta melalui layanan-layanan seperti Web-TV, Internet hadir untuk publik. Pada keadaan seperti ini pun masih ada beberapa orang yang tak setuju bahwa internet merupakan sebuah media massa baru. Internet berkembang secara fenomenal, baik dari segi jumlah host computer (komputer induk) maupun dari segi jumlah penggunanya, selama beberapa tahun terakhir (Saverin & Tankard, 2008: 443). Levy menggambarkan (Severin & Tankard, 2008: 6) internet sebagai “saluran komunikasi yang tidak terbatas, pembangunan komunikasi, iklan elektronik dan interaksi yang sangat kompleks yang mengaburkan batas antara penyedia dan konsumen”. Dapat disimpulkan bahwa Levy menggambarkan komunikasi melalui saluran internet tidak memiliki batasan, sehingga pengguna layanan internet perlu berhati-hati terhadap informasi yang mereka terima. Seperti yang dijelaskan oleh Saverin & Tankard (2008: 8-9) banyak pengguna layanan internet yang juga menyadari bahwa mereka juga perlu berhati-hati terhadap informasi yang mereka terima. Para pengguna internet dan layanan jasa iklan seharusnya meninjau kembali ketepatan informasi dari layanan ini. Berita yang diterima oleh masing-masing pengguna kadang memuat informasi yang bisa dipercaya, tetapi bisa juga hanya memuat rumor, spekulasi, pernyataan yang sengaja diselewengkan, dan penipuan. Situasi ini sebenarnya dapat memacu para jurnalis serta professional lain (yaitu orang-orang yang memiliki keahlian untuk menilai sebuah informasi) untuk menguji kebenaran berita, dan yang terpenting adalah memberikan pengarahan tentang mana yang penting dan mana yang tidak. Tulisan Mashall McLuhan adalah sumber gagasan yang kaya untuk melakukan riset tentang media baru. Gagasan inti McLuhan bahwa the medium is the message dapat diaplikasikan pada internet atau pada bentuk-bentuk khusus world wide web, seperti situs-situs berita online. Gagasan Mcluhan bahwa media baru sering memanfaatkan media lama sebagai isi juga dapat diterapkan pada internet. Beberapa penelitian telah mendokumentasikan kecenderungan koran-koran online untuk mengemas kembali materi-materi dari koran-koran cetak. Tentunya, gagasan Mcluhan tentang “desa global” tampaknya semakin dekat pada realita dengan internet. Berbagai pertanyaan menarik tentang seperti apa bentuk desa global ini dapat disinggung oleh para peneliti. Gagasan McLuhan tentang kematian atau penurunan cetakan juga merupakan gagasan provokatif. Dengan munculnya hypertext, kita tidak lagi terbatas pada model teks linier yang dikatakan oleh Mcluhan sebagai fitur dasar buku-buku dan bentuk cetakan yang lebih kuno lainnya (Saverin & Tankard, 2008: 458).

Tidak ada komentar: