Kualitas merupakan hal yang paling menentukan apakah suatu produk layak untuk dipasarkan sehingga sangat diperlukan adanya upaya pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas produk akhir harus dilakukan secara terintegrasi dan dimulai dari upaya pengawasan kualitas bahan dasar dilanjutkan dengan pengawasan proses produksi, dan proses pasca produksi yaitu meliputi packing dan packaging (Parnthaman, 1987).
Kualitas sendiri dapat diukur dengan beberapa dimensi seperti dibawah ini :
- Conformance to Spesification
- Nilai
- Fitness for Use
- Support
- Psychological immpressions
Karena kualitas barang dan jasa sekarang menjadi prioritas utama dalam persaingan maka sebaiknya kualitas produk dijaga sebaik-baiknya. Masalahnya adalah persepsi konsumen mengenai kualitas suatu produk itu selalu berubah-ubah. Kalau memang sudah ada perubahan maka sebaiknya perushaan segera tanggap untuk menyesuaikan.
Konsekuensi dari tingginya kualitas barang atau jasa adalah biaya produksinya biasanya mahal namun seiring dengan kualitas yang mampu diberikan oleh perusahaan maka konsumen akan sanggup membayarnya
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1998) berpendapat bahwa yang dimaksud dengan hasil produksi adalah hasil kegiatan yang dilaksanakan melalui sstem produksi dengan mengubah faktor produksi yang tersedia sehingga menjadi barang dan jasa. Sedangkan menurut Anshori (1996) hasil produksi adalah berbagai produk yang dihasilkan dari proses pengolahan sumber daya (bahan, tenaga, kerja, mesin, peralatan dan lain-lain secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar