Triandis dan
Gelfand (2008) juga membagi kolektivisme menjadikolektivisme horisontal maupun
vertikal.
a. Kolektivisme
vertical
Individu ini melihat diri sebagai
bagian dari suatu kelompok danbersedia menerima adanya hirarki dan ketimpangan
antar satu kelompokdengan kelompok lainnya. Dalam kolektivisme vertikal, individumenekankan
integritas dalam kelompok, individu bersediamengorbankan tujuan pribadi mereka
demi sasaran dalam kelompok, dandukungan untuk berkompetisi antar kelompok.
Kolektivisme Vertikal adalah pola budaya di mana individu melihat diri sebagai
bagian pentingkelompok, tetapi anggota dalam kelompok berbeda satu sama lain,
beberapa memiliki status lebih tinggi dari lain.
b. Kolektivisme
horizontal
Individu ini memandang dirinya
sebagai bagian dari kelompok. Akan tetapi mereka memahami bahwa semua anggota
kelompok setara.Individu horisontal kolektivisme melihat diri mereka mirip
dengandengan individu lain dan menekankan tujuan umum dengan orang lain,saling
bergantung, dan bersosialisasi, namun mereka tidak mudah untuk tunduk pada
otoritas. Kesetaraan merupakan inti dari pola ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar