Jenis-jenis inovasi menurut Robertson dalam Nugroho (2003:395) diharapkan dapat memberikan masukan yang positif dalam
menciptakan inovasi layanan, jenis-jenis inovasi
tersebut antara lain:
a.
Inovasi
Terus Menerus
Adalah modifikasi dari produk yang sudah ada dan bukan pembuatan produk
yang baru sepenuhnya. Inovasi ini menimbulkan
pengaruh yang paling tidak
mengacaukan pola perilaku yang sudah mapan. Contohnya, memperkenalkan
perubahan model baru, menambahkan mentol pada rokok
atau mengubah
panjang rokok.
b. Inovasi
Terus Menerus Secara Dinamis
Mungkin melibatkan penciptaan
produk
baru atau perubahan produk yang
sudah ada, tetapi pada umumnya tidak mengubah pola yang
sudah mapan dari kebiasaan belanja pelanggan dan pemakaian
produk. Contohnya antara lain, sikat gigi listrik, compact disk, makanan alami dan raket tenis yang
sangat
besar.
c.
Inovasi
Terputus
Melibatkan pengenalan sebuah produk yang sepenuhnya baru yang menyebabkan pembeli mengubah secara signifikan pola
perilaku mereka. Contohnya,
komputer, videocassete recorder.
Menurut Wibisono (2006:113) cara yang paling mudah untuk mendeteksi
keberhasilan inovasi adalah melalui pengecekan didapatkannya
pelanggan baru (akuisisi
pelanggan), pertumbuhan penjualan, loyalitas
pelanggan,
dan peningkatan marjin keuntungan.
Nugroho (2003:395) berpendapat bahwa kebanyakan produk baru berasal dari
bentuk terus menerus. Pada
tahun-tahun belakangan adalah modifikasi atau
perluasan dari produk
yang sudah
ada, dengan
sedikit perubahan
pada pola perilaku dasar yang
diminta oleh konsumen.
Namun dari jenis-jenis inovasi tersebut, penulis lebih memilih inovasi terus menerus secara
dinamis. Karena
PT. PLN (Persero) Rayon Way Halim menciptakan inovasi pelayanan publik yang
tidak sepenuhnya mengubah secara signifikan produk yang sudah ada sebelumnya
namun hanya
dengan menambah pola pada produk sebelumnya sehingga terlihat
semakin
canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar