Menurut Kasmir (2010), break even point memiliki kegunaan ataupun manfaat bagi perusahaan, yaitu
1. Untuk mengetahui pada jumlah berapa hasil penjualan sama dengan jumlah biaya. Atau perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak laba atau tidak rugi, atau laba sama dengan nol
2. Untuk Mengetahui Bagaimana hubungan antara biaya tetap, biaya variable, tingkat keuntungan yang diinginkan, dan volume kegiatan ( penjualan atau produksi)
3. Untuk menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan dan jumlah produksi. Dengan demikian akan dapat ditentukan diketahui berapa jumlah yang layak untuk dijalankan.
4. Untuk membantu manajer mengambil keputusan dalam hal aliran kas, jumlah permintaan (produksi), dan penentuan harga suatu produk tertentu. Intinya kegunaan dari analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat keuntungan.
Sedangkan menurut Syafaruddin Alwi (1994: 266) menyatakan bahwa analisis BEP dapat membantu pemimpin perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan antara lain:
1. jumlah penjualan minimum yang harus di pertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
2. jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
3. seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar peruahaan tidak menderita rugi.
4. untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang akan diperoleh.
Dari pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa Break even point memiliki kegunaan bagi perusahaan untuk dapat meramalkan atau mengetahui pada jumlah berapa perusahaan tidak rugi dan tidak untung dan juga agar mengetahui perusahaan beroperasi dengan jumlah produksi atau penjualan berapa sehingga perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu dengan adanya break even point perusahaan dapat merencanakan berapa laba yang akan diperoleh di tahun-tahun berikutnya dan dapat mempertahankan penjualan yang minimum agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Dari beberapa kegunaan yang telah dijelaskan tersebut, menurut Kasmir (2010) bahwa Analisis titik impas atau break even point memiliki beberapa tujuan, yaitu
1. Mendesain Spesifikasi produk ( berkaitan dengan biaya)
2. Penentuan harga jual persatuan
3. Produksi atau Penjualan minimal agar tidak mengalami kerugian
4. Memaaksimlkan jumlah produksi
5. Perencanaan laba yang diingikan
6. Dan tujuan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar