Selasa, 04 Desember 2018

Pengertian Break Even Point (skripsi dan tesis)


            Dalam mengukur kapasitas produksi dapat dilakukan menggunakan beberapa metode seperti Metode Break even point. Menurut Heizer dan Render (2015) mengemukakan bahwa Analisis titik impas (BEP) merupakan sebuah perangkat yang krusial untuk menentukan kapasitas tempat fasilitas harus mencapai profitabilitas. Tujuan  analisis titik impas atau break even point untuk menemukan suatu titik, dalam uang dan unit, yang mana biaya setara dengan pendapatan.
            Menurut Zulian Yamit (2003: 69) Break event point atau BEP dapat diartikan sebagai laba sama dengan nol, atau marginal income atau countribution margin sama dengan biaya tetap ( MI = FC ), atau biaya tetap dibagi dengan marginal income per unit (FC/MI), atau biaya tetap dibagi marginal income ratio (FC/MIR), atau biaya tetap dibagi satu min Variable cost ratio (FC/1 – VCR). 
            Menurut Riyanto (1995: 359), Analisis Break Even point merupakan suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Oleh karena analisis tersebut mempelajari hubungan antara biaya keuntungan volume kegiatan, maka analisis tersebut sering pula disebut “Cost Profit Volume analysis (C.P.V analysis). Dalam perencanaan keuntungan, analisis break even point merupakan “Profit Planning Approach” yang mendasarkan pada hubungan antara biaya dan penghasilan penjualan.
            Sedangkan menurut Alwi, (1994) mengemukakan bahwa Break even point, dapat di artikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol.

Tidak ada komentar: