Konsumen merupakan kumpulan
individu yang berbeda satu sama lain. Demikian juga dalam hal produk dan jasa
yang dibutuhkannya. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik
individu dan lingkungan yang mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan
keputusan pembelian. Untuk melihat perbedaan perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian tersebut dapat dilihat dari faktor-faktor pengambilan keputusan
pembelian. Menurut Kotler dan Kettler (2013), ada dua faktor dasar yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal meliputi: keluarga, kelas sosial, kebudayaan, dan kelompok
referensi. Hal sama dikemukakan oleh Wilkie (2015) bahwa perilaku konsumen itu
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Yang disebut faktor eksternal
antara lain: budaya, keluarga, kelompok acuan, kondisi lingkungan, kegiatan
pemasaran perusahaan, dan situasi.
Menurut Engel (2010),
faktor-faktor pengambilan keputusan pembelian dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Budaya
Budaya
seperti digunakan dalam studi perilaku konsumen mengacu pada nilai, gagasan dan
simbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi melakukan
penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat.
b.
Kelas
Sosial
Kelas
sosial mengacu pada sistem pembagian dalam masyarakat yang terdiri dari
individu-individu yang berbagai minat, nilai, dan perilaku yang sama.
c.
Pengaruh
pribadi
Sebagai
konsumen, perilaku konsumen sering kali dipengaruhi oleh karakter seseorang.
Hal ini menujukkan bahwa sikap berbeda akan menghasilkan keputusan berbeda.
Demikian pula pengaruh pribadi pada keputusan pembelian akan menghasilkan hasil
dan tanggapan terhadap produk yang berbeda pula.
d.
Keluarga
Keluarga
merupakan salah satu unit pengambilan keputusan utama dengan pola peranan dan
fungsi yang kompleks. Keluarga bisa juga berperan sebagai seseorang yang paling
dipercaya dalam merekomendasikan suatu produk yang pada akhirnya mempengaruhi
proses pengambilan keputusan pembelian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar