Infrastruktur jalan
merupakan salah satu prasarana publik paling primer dalam mendukung kegiatan
ekonomi suatu negara, dan ketersediaan infrastruktur sangat menentukan tingkat
efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi. Infrastruktur merupakan input
penting bagi kegiatan produksi dan dapat memengaruhi kegiatan ekonomi dalam
berbagai cara baik secara langsung maupun tidak langsung. Infrastruktur tidak
hanya merupakan kegiatan produksi yang akan menciptakan output dan kesempatan
kerja, namun keberadaan infrastruktur juga memengaruhi efisiensi dan kelancaran
kegiatan ekonomi di sektor-sektor lainnya.
Menurut Marsuki
(2005) dan Sjafrizal (2008) dikatakan bahwa untuk menciptakan dan meningkatkan
kegiatan ekonomi diperlukan sarana infrastruktur yang memadai. Ilustrasinya
sederhana, seandainya semula tidak ada akses jalan lalu dibuat jalan maka
dengan akses tersebut akan meningkatkan aktivitas perekonomian. Contoh lain di
suatu komunitas bisnis, semula tidak ada listrik maka dengan adanya listrik
kegiatan ekonomi di komunitas tersebut akan meningkat. Fungsi strategis
infrastruktur jelas tidak diragukan lagi tanpa pembangunan infrastruktur yang
mencukupi, kegiatan investasi pembangunan lainnya seperti kegiatan produksi,
jelas tidak akan meningkat secara signifikan. Breheny (1995) (dalam Banister 1995)
mengatakan bahwa transportasi memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan
daerah dan ekonomi kota dan wilayah.
Tambunan (2005)
menegaskan bahwa manfaat ekonomi infrastruktur jalan sangat tinggi apabila
infrastruktur tersebut dibangun tepat untuk melayani kebutuhan masyarakat dan
dunia usaha yang berkembang. Tambunan (2005) juga menunjukkan bahwa manfaat
variabel infrastruktur (diukur dengan panjang jalan aspal atau paved road)
terhadap peningkatan beragam tanaman pangan di Pulau Jawa jauh lebih signifikan
berpengaruh terhadap produksi tanaman pangan dibandingkan dengan pembangunan
pengairan
Selanjutnya,
dikemukakan walaupun hasil analisis ini terlihat mengherankan, kalau ditelaah
lebih mendalam alasannya dapat dipahami mengapa demikian. Dampak pembangunan
jalan terhadap sektor pertanian memberikan beragam keuntungan diberbagai
tingkatan bagi petani dibanding dengan membangun irigasi. Alasan utamanya
adalah variabel jalan berdampak lebih luas karena membuka akses lebih besar
bagi petani, melalui pembangunan jalan informasi produksi perdagangan dan
kegiatan bisnis lainnya dari urban yang berguna bagi kegiatan petani lebih
cepat diterima. Dampak itu lebih tinggi dibanding dengan dampak pembangunan
irigasi, karena hanya terbatas pada peningkatan produksi tanaman pangan,
walaupun demikian kedua jenis infrastruktur tersebut (jalan dan irigasi)
memiliki perannya masing-masing oleh sebab itu sebaiknya dibangun secara
bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar