Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi
sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat
tertentu.Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan
terutama pada aspek dinamis. Sehingga interaksinya akan menciptakan kondisi
umum yang sulit dipantau karena sangat
kompleks. Konsepsi ketahanan nasional menyangkut hubungan antar aspek yang
mendukung kehidupan, yakni :
1. Aspek
alamiah (statis) yang meliputi :
a) Geografi
b) Kependudukan
c) Sumber
daya alam
2. Aspek
sosial (dinamis) yang meliputi :
a) Ideologi
b) Politik
c) Ekonomi
d) Sosial
budaya
Aspek alamiah biasa juga disebut dengan trigatra
sedangkan aspek sosial sebagai pancagatra.Antara trigatra dan pancagatra
tersebut terdapat ubungan timbal balik yang sangat erat, saling berkaitan,
saling mengisi dan saling bergantungan satu dengan yang lainnya.Sehingga
ketahanan nasional merupakan suatu pengertian keseluruhan secara utuh dan tidak
boleh dipisah-pisahkan.
Antara Trigatra dan Pancagatra serta antar gatra itu
sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
interdependensi, dalam arti bahwa :
1. Ketahanan
Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam
mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar
untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan
kehidupan nasional (pancagatra).
2. Ketahanan
nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat saling hubungan antar gatra didalam
keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
3. Kelemahan
di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu
atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang
lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
4. Ketahanan nasional indonesia bukan merupakan
suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultan
keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di
bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan.
Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan
seperti uraian berikut:
1. Gatra
geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran
kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter
geografi.
2. Antara
gatra geografi dan gatra kependudukan; Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan
serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan
sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.
3. Antara
gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan penghidupan
pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan
alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran
kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan
alam yang dapat diperbaharui. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika
telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Hubungan antar gatra dalam pancagatra; setiap
gatra dalam pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan
sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara
terintegrasi.
Antara gatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi,
sosial-budaya, pertahanan dan keamanan, dalam arti ideologi sebagai falsafah
bangsa dan landasan idiil negara merupakan nilai penentu bagi kehidupan
nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra dalam memelihara
kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
Antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan; Berarti kehidupan politik yang mantap
dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif
untuk pengembnagan ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Kehidupan politik bangsa dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan. Ia dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan
kesadaran politik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban
sosial dan rasa keamanannya.
Antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, politik,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan; Berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh
mantap dan merata, akan menyakinkan kebenaran ideologi yang dianut,
mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya serta mendukung
pengembangan pertahanan dan keamanan. Keadaan ekonomi yang stabil, maju
dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.
Antara gatra sosial budaya dengan gatra
ideologi, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan; Dalam arti kehidupan
sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian, akan
menyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan
politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan
serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak
individu. Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil,
dinamis, berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana
aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosial budaya bangsa
mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik materiil
maupun mental spritual. Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di
berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat
berkembang menjadi gejolak sosial.
Antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra
ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya; Dalam arti kondisi kehidupan
pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran
ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik,
ekonomi dan sosial budaya. Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil,
dinamis, maju dan berkembnag di seluruh aspek kehidupan akan memperkokoh dan
menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan
keamanan dapat dilihat dari peranan tiap-tiap gatra untuk kesejahteraan dan
keamanan tergantung pada sifat masing-masing gatra, yakni:
1. Gatra
alamiah mempunyai peranan sama besar baik untuk kesejahteraan maupun untuk
keamanan.
2. Gatra
ideologi, politik dan sosial budaya mempunyai peranan sama besar untuk
kesejahteraan dan keamanan.
3. Gatra
ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan dari pada
peranan untuk keamanan.
4. Gatra pertahanan dan keamanan relatif
mempunyai peranan lebih besar untuk keamanan dari pada peranan untuk
kesejahteraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar