Kualitas produk
pada laptop memiliki pengukuran yang berbeda berkaitan dengan spesifikasi
produk serta spesifikasi kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat pada produk
laptop itu sendiri. Seiring dengan perkembangan teknologi, laptop makin
memiliki banyak tuntutan kebutuhan sehingga berbagai perusahaan berlomba-lomba
mengembangkan kualitas produk agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat itu
sendiri.
Berdasarkan Mullins
dan Walker (2008) kualitas produk memiliki aspek dimensi yang apabila dikelola
dengan baik oleh perusahaan dapat memperkuat keunggulan kompetitif produk
tersebut di pasar. Aspek dimensi kualitas produk itu terdiri dari:
1. Kinerja
(Performance).
kinerja produk merupakan dimensi
paling dasar dari suatu produk. Konsumen atau pelanggan akan kecewa jika
kinerja produk tidak sesuai dengan harapan mereka.
2. Daya
tahan (Durability).
daya tahan merupakan dimensi
kualitas produk yang menunjukkan berapa lama suatu produk digunakan sebelum
produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap suatu produk, maka semakin besar pula daya tahan produk tersebut.
3. Kesesuaian
(Conformance).
Kesesuaian merupakan dimensi
kualitas produk yang sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada
produk tersebut.
4. Fitur
(Features).
Fitur merupakan karakteristik
produk yang dirancang untukmenyempurnakan fungsi produk atau menambah fungsi
dasar, berkaitan dengan pilihan–pilihan produk dan pengembangannya. Sehingga
akan menambah ketertarikan konsumen atau pelanggan terhadap produk tersebut.
5. Reliabilitas
(Reliability).
Reliabilitas adalah probabilitas
bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu
tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut
dapat diandalkan.
6. Estetika
(Aesthetics).
Estetika merupakan karakteristik
yang bersifat subjektif mengenai nilai–nilai estetika yang berkaitan dengan
penilaian pribadi dan preferensi dari setiap individu atau konsumen. Dapat
berupa penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari
produk, atau daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya, bentuk fisik
sofa yang menarik, model, warna, tekstur dan sebagainya
7. Kesan
kualitas (Perceived quality)
Kesan kualitas merupakan hasil dari
penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan
bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang
bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga,
merek, periklanan, reputasi, dan negara asal.
Sedangkan dalam
penelitian Lestari (2015) memberikan pengukuran kualitas produk dengan berbagai
indikator yaitu:
a. Kinerja
produk
b. Keandalan
produk
c. Fitur
produk
d. Daya
tahan
e. Kemampuan
diperbaiki
f. Keindahan
tampilan produk
g. Kualitas
yang dirasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar