Untuk menghasilkan laporan
keuangan semua transaksi yang terjadi diolah melalui tahap-tahap tertentu dan
menggunakan prosedur yang telah ditentukan pula.
Secara berurutan siklus
akuntansi meliputi tahap-tahap sebagai berikut (Sugiri, 2002):
1.
Analisis Transaksi Keuangan
Mendokumentasikan semua transaksi keuangan dalam
bukti transaksi dan melakukan analisis transaksi keuangan tersebut
2.
Jurnal Transaksi
Mencatat transaksi keuangan dalam buku jurnal. Tahap
ini disebut menjurnal. Yaitu semua transaksi dan kejadian yang mempengaruhi
unsur-unsur bisnis dasar (aset, kewajiban, dan ekuitas) dikategorikan dalam
akun
3.
Pemindahbukuan (Posting)
Meringkas dalam buku besar, transaksi-transaksi
keuangan yang sudah dijurnal. Tahap ini disebut posting atau mengakunkan
4.
Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar akun beserta saldonya
pada suatu periode tertentu. Biasanya neraca saldo dibuat pada akhir periode
akuntansi. Tujuan utama dari neraca saldo adalah untuk membuktikan kesamaan
matematis dari debit dan kredit setelah posting
dilakukan.
5.
Ayat Jurnal Penyesuaian
Agar pendapatan perusahaan dicatat pada periode
dimana pendapatan itu dihasilkan, dan agar beban dicatat pada periode
terjadinya, maka dibuatlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode
akuntansi. Penyesuaian buku besar ini didasarkan pada informasi yang paling up-to-date
(mutakhir)
6.
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah semua ayat jurnal penyesuaian dibuat dan
diposting, kemudian menentukan saldo-saldo buku besar setelah penyesuaian dan
menuangkannya dalam neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP). Tujuan neraca
saldo setelah penyesuaian adalah untuk memperlihatkan pengaruh dari semua
kejadian keuangan yang telah terjadi selama periode akuntansi.
7.
Menyusun Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan yang berdasarkan pada
NSSP, antara lain terdiri dari Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
8.
Menutup Buku Besar
Prosedur yang umumnya diikuti untuk mengurangi saldo
akun nominal menjadi nol dalam rangka menyiapkan akun-akun tersebut untuk
periode berikutnya. Proses ini disebut proses penutupan (closing process). Ayat jurnal penutup ini biasanya dibuat pada
akhir periode akuntansi.
9.
Neraca Saldo Setelah Penutup
Neraca ini dibuat setelah ayat jurnal penutup
dipindahkan ke buku besar. Neraca saldo setelah penutupan terdiri dari akun
aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
Berikut ini adalah gambar siklus akuntansi (Sugiri, 2002):
Tidak ada komentar:
Posting Komentar