Pada dasarnya perencanaan produksi merupakan suatu
proses penetapan kapasitas produksi secara keseluruhan guna memenuhi tingkat
permintaan yang diperoleh dari peramalan dan pesanan dengan tujuan meminimalkan
total biaya produksi.
Perencanaan produksi merupakan masalah apa dan berapa
yang harus diproduksi serta bagaimana dan kapan produksi harus dilaksanakan.
Didalam beberapa perusahaan mengenai apa yang diproduksi sudah ditentukan oleh
alat produksi yang dimiliki, sehingga barang yang diproduksi itu tidaklah mudah
untuk diubah-ubah selama jangka waktu tertentu.
Namun begitu ada beberapa perusahaan lain, apa yang harus diproduksi
harus ditentukan lebih dahulu (Ahyari, 2003 ).
Volume produksi adalah suatu ukuran
akan berapa banyak barang-barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan.
Banyaknya barang-barang yang akan diproduksi tidak hanya terhadap satu jenis
barang saja, tetapi meliputi banyaknya jenis barang yang dihasilkan. Jadi
pengertian volume produksi merupakan ukuran terhadap apa dan berapa banyak
barang-barang yang harus diproduksi oleh suatu perusahaan. Semakin banyak
barang yang diproduksi, baik jumlah maupun jenisnya, semakin besar volume
produksinya (Hantoro, 1993).
Dalam manajemen modern, perencanaan
produksi memegang salah satu peranan yang sangat penting. Dunia industri tidak
saja dituntut untuk meningkatkan permintaan pasar melalui pemasaran semata-mata
namun juga bagaimana menghasilkan produk secara efisien dengan kualitas yang
memenuhi harapan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar