Metode pengukuran besar dan jenis dampak lingkungan yang
dapat ditanggung perusahaan oleh Mohan Monasinghe dan Ernst Luz (1991)
dibedakan menjadi :
- Penilaian langsung,
Metode ini mendasarkan diri secara langsung pada harga
pasar atau produktivitas. Hal ini dimungkinkan bila perubahan dalam kondisi
lingkungan mempengaruhi kemampuan produktivitas. Yang lebih jelas diuraikan
menjadi pendekatan yaitu yang pertama yang dan yang ke dua yang. dibedakan
menjadi :
1.
Perubahan produktivitas
yaitu menyangkut produktivitas yang berubah akibat perubahan kondisi
lingkungan, misalkan untuk kondisi perairan yang tercemar dan menyebabkan
turunnya populasi ikan maka menurunnya populasi ikan yang dapat ditangkap
dinilai dengan menggunakan harga ikan di pasar atau harga ikan diperkirakan.
2.
Pendapatan yang hilang menggambarkan
pengaruh terhadap kesehatan akibat adanya perubahan kondisi lingkungan. Ini
bisa dilihat dari besarnya kesediaan membayar individu untuk memperbaiki
kesehatan. Dalam praktek, cara lain digunakan dengan melihat hilangnya
penghasilan karena sakit atau kematian awal.
3.
Pengeluaran untuk mencegah
atau mempertahankan merupakan penilaian berdasarkan jumlah biaya perusahaan
untuk mencegah rusaknya lingkungan. Pada umumnya kita mengetahui bahwa biaya
pencegahan pencemaran akan lebih murah daripada biaya untuk memperbaiki
lingkungan yang sudah terkena dampak limbah. Oleh karena itu pendekatan ini
akan memberikan nilai lebih rendah bagi kondisi lingkungan.
- Nilai pengganti
Metode ini menggunakan informasi pasar secara tidak
langsung. Masing-masing cara yang digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan
sehingga untuk menganalisa menggunakan metode ini harus dapat memilih dengan
tepat sesuai dengan situasi dan kondisi.
1.Nilai rumah dan tanah. Pendekatan
metode ini menggunakan penilaian pada sebidang lahan. Tujuan dari pendekatan
ini adalah menentukan harga implisit dari memburuknya kondisi lingkungan atau
memperkirakan manfaat dari perbaikan mutu lingkungan..
2.Perbedaan tingkat upah.
Pendekatan ini didasarkan pada teori dalam pasar persaingan sempurna di mana
tingkat upah tenaga kerja akan sama dengan nilai dan produktivitas marginal
tenaga kerja terebut sedangkan penawaran tenaga kerja akan sesuai dengan
kondisi kerja dan taraf hidup di suatu daerah. Oleh karena itu tingkat upah
yang tinggi diperlukan untuk menarik tenaga kerja agar mau bekerja di daerah
yang tercemar.
Perbedaan tingkat upah di dua daerah yang berbeda tingkat
pencemarannya dapat dianggap sebagai biaya dari adanya pencemaran tersebut.
3.Biaya perjalanan. Pendekatan
ini digunakan untuk menilai manfaat yang diberikan oleh adanya biaya yang
dikelurkan untuk perjalanan wisata. Wisata yang dekat tempat tinggalnya dengan
daerah wisata akan membayar biaya transpor yang lebih murah daripada mereka
yang tinggal dngan jarak yang lebih jauh.
4.Barang yang dipasarkan
sebagai proxi untuk barang yang tidak dipasarkan. Beberapa keadaan menunjukkan
bahwa barang yang dihasilkan oleh lingkungan merupakan barang substitusi yang
dekat dengan barang-barang yang dipasarkan.
- Kesediaan membayar atau
pengeluaran potensial
Dalam pendekatan ini menggunakan perkiraan manfaat yang
dapat dilakukan dengan menghitung biaya lingkungan untuk mengganti jasa-jasa
lingkungan yang rusak atau hilang karena adanya proyek atau aktivitas
perusahaan atau dapat pula melihat berapa besar masyarakat bersedia membayar (willingness to pay) usaha perlindungan
lingkungan.
1.
Biaya pengganti yaitu
pendekatan dengan memperkirakan besarnya biaya yang digunakan untuk
menggantikan kekayaan yang hilang. Perkiraan ini tidak megukur manfaat yang timbul
karena mneghindari kerusakan, sebab biaya kerusakan dapat lebih tinggi atau
lebih rendah dari nilai penggantian tersebut. Sebagai contoh adalah manfaat
dari pencegahan erosi maka nilai manfaat didasarkan pad penghitungan nilai
pupuk yang diperlukan untuk mengganti kesuburan atu unsur hara karena erosi
tanah.
2.
Proyek bayangan yaitu
pendekatan menggunakan proyek yang dapat
dlaksanakan untuk jasa-jasa pengganti guna mengimbangi hilangnya sumber daya
alam akibat proyek atau aktivitas perusahaan.
3.
Penilaian masyarakat yaiu
pendekatan yang didasarkan atas sederet pertanyaan mengenai kesediaan
masyarakat untuk membayar guna menghindari kerusakan lingkungan atau bahkan
membatalkan atau menutup aktivitas perusahaan. Dari pendekatan ini kita
mendapatkan peningkatan atau penurunan jumlah barang dalam pasar. Kesediaan membayar
dipengaruhi pula oleh tingkat kesehjateraan masyarakat sedangkan tingkat
kesediaan untuk menerima kerusakan tidak dipengaruhi apapun. Sebagai hasil
akhir maka kita mendapatkan kurva permintaan terhadap produk atau proyek yang
bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar