Pasar
merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari suatu produk.
Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk
mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :
a. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen
atau pelanggan yang mempunyai sikap dan minat terhadap suatu penawaran pasar.
b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen
yang mempunyai minat, penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu
c.
Pasar
sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk
dimasuki perusahaan kita. (Chumaidiyah : 2004)
Aspek pasar merupakan aspek pertama
yang harus dievaluasi. Evaluasi terhadap semua aspek lain (teknis dan
profitabilitas) tidak akan bermanfaat jika tidak ada permintaan akan produk.
Membaca pasar secara akurat merupakan langkah sangat penting sebelum merilis
produk secara komersial.
Analisis pemasaran bertujuan
mengevaluasi respon lingkungan eksternal terhadap produk dengan menganalisa
karakteristik-karakteristik konsumen dan lingkungan kompetisi. Melalui analisis
ini akan dapat ditentukan permintaan produk, akan dapat dinilai lingkungan
kompetisi atas produk-produk alternatif, dan akan dapat diestimasi pangsa pasar
potensial yang dapat diambil. Selain itu informasi demikian membantu perusahaan
untuk mendesain strategi perolehan bahan baku
dan pemrosesan, serta membuat rencana pemasaran secara menyeluruh.
Aspek pasar adalah inti dari
penyusunanan study kelayakan. Kendatipun secara teknis telah menunjukkan hasil
yang feasible
untuk dilaksanakan, tapi tidak ada artinya apabila tidak dibarengi dengan
adanya pemasaran dari produk yang dihasilkan. Oleh karenanya dalam pembicaraan
aspek pasar secara baik dan realistis baik dimasa lalu maupun prospeknya dimasa
yang akan datang, serta melihat mermacam-macam peluang dan hambatan yang
mungkin akan dihadapi.
Dalam uraian aspek pasar
sekurang-kurangya harus melingkupi peluang pasar, perkembangan pasar, penetapan
pangsa pasar, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan di samping kebijaksanaan
yang diperlukan
Analisis aspek pasar bertujuan untuk
menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat
mendukung pengembangan usaha yang
direncanakan. Faktor utama yang dinilai dalam aspek pasar, antara lain : (Ibrahim,
2003, 100)
a. jumlah permintaan dimasa lalu dan masa
kini serta kecendrungan permintaan dimasa yang akan datang.
b. Berdasarkan pada angka proyeksi
(perkiraan), berapa besar kemungkinan market
space (market potensial) yang tersedia dimasa yang akan datang.
c. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan rencana produksi.
d. Faktor-fakter apa saja yang mempengaruhi
permintaan di masa yang akan datang.
e. Strategi apa saja yang perlu dilakukan
dalam meraih market share yang telah
direncanakan.
Secara
ringkas baik tidaknya aspek pasar dari produk yang dihasilkan dapat dilihat
dari segi daya serap pasar, kondisi pasar, dan besarnya pesaing dimasa yang
akan datang.
a.
Daya Serap Pasar
Daya serap pasar merupakan peluang
pasar yang dapat dimanfaatkan dalam memasarkan hasil produksi dari usaha yang direncanakan.
Sebuah gagasan usaha yang direncanakan, kendati telah feasible untuk dikembangkan jika dilihat dari aspek teknis,
manajemen, keuangan dan lingkungan, tapi kalau produk yang dihasilkan tidak
mempunyai pemasaran tidak ada artinya usaha itu dikembangkan. Demikian pula
terhadap suatu produk yang telah mempunyai pasaran yang baik didaerah tertentu,
belum tentu baik dikembangkan di daerah lainnya.
1) Dari Segi
Permintaan
Permintaan baik secara total maupun
terperinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai, juga perlu
diperkirakan tentang proyeksi permintaan tersebut.
Permintaan dari produk yang
dihasilkan dapat diketahui dari daya serap pasar. Untuk menghitung daya serap
pasar dari hasil produksi dapat dilakukan berdasarkan kunsumsi perkapita dan
perhitungan atas dasar jumlah konsumsi nyata.
2)
Dari Segi Penawaran
Penawaran baik yang berasal dari dalam negeri
maupun luar negeri, bagaimana perkembangannya dimasa lalu dan bagaimana
perkiraan dimasa yang akan datang. Faktor-faktor yang mempengaharui penawaran
ini, seperti jenis barang yang bisa menyaingi, perlindungan dari pemerintah,
dan sebagainya, perlu pula diperhatikan. ( Husnan, 2000,17-18 )
Apabila konsumsi nyata terhadap produk telah diketahui, pengisian permintaan
dan penawaran dapat terjadi, baik dari dalam maupun luar daerah tersebut.
Dengan mengetahui jumlah konsumsi
nyata dan jumlah penawaran dari suatu produk, perbedaan antara konsumsi nyata
dengan penawaran adalah peluang yang dapat dimanpaatkan oleh usaha baru.
Apabila konsumsi nyata lebih kecil dari jumlah produk yang ditawarkan, berarti
usaha tersebut tidak mempunyai peluang untuk didirikan.
3) Market
Space Dan Market Share
Market space adalah peluang pasar (market potensial) yang dapat dimanfaatkan
oleh berbagai perusahaan dan market space
terjadi apabila permintaan lebih besar dari penawaran. Selisih yang terjadi ini
merupakan ruang gerak bagi perusahaan untuk dapat masuk pasar. Sedangkan marker share merupakan bagian yang dapat
diambil oleh gagasan usaha (proyek) yang direncanakan. Dengan demikian, apabila
market space tidak tersedia, tidak
mungkin terdapat market share.
Kesempatan untuk mendapatkan market share
tergantung pada masing-masing perusahaan dalam melakukan persaingan diantara
perusahaan dalam harga, kualitas, kuantitas, teknis produksi, penggunaan
teknologi, dan lain sebagainya.
Analisa pasar adalah suatu proses
untuk menentukan suatu proses penjualan (sales
potentials). Yang dimaksud dengan potensi pasar adalah suatu perkiraan kapasitas
dari suatu pasar untuk menyerap barang produksi. perkiraan tersebut bisa
dinyatakan dalam bentuk pisik (physikal
unit) atau dalam jumlah mata uang atau bisa juga dalam betuk persentase (percentage).
Potensi
pasar tidak mempunyai arti yang sama dengan ramalan penjualan. Ramalan
penjualasn pada umumnya bersifat pasif, perkirtaan pengaruh dari faktor-faktor
ekonomi yang eksternal sifatnya serta menetukan suatu nilai ramalan hasil
penjualan yang biasa diharapkan dimasa yang akan datang dengan syarat, bahwa
keadaan sekelilingnya tidak mengalaami perubahan-perubahan yang berarti.
Potensi pasar mungkin terlalu besar, akan tetapi yang efektif mungkin kecil.
Potensi
pasar biasanya juga berarti kemungkinan jumlah penjualan (total sales possibility). Beberapa potensi penjualan yang
berbeda-beda bisa diketahui untuk pasar tertentu. (Supranto,1990, 133-134)
Untuk
menalisis pasar suatu produk, beberapa alat analisis adalah peramalan pangsa
pasar, potensi pangsa pasar, potensi pasar. Selengkapnya dipaparkan berikut
ini.
a) peramalan market share ( pangsa pasar)
market
share merupakan suatu proposi atau perbandingan antara penjualan indusri
keseluruhan (total) yang dibuat suatu perusahaan dalam satu industri.
Market
share dapat dihitung dengan satuan unit atau moneter.
Market share = Jumlah penjualan/unit perusahaan X 100
jumlah penjualan/unit industri
Data market
share terutama digunakan untuk mengevaluasi kemampuan pemasaran perusahaan. Kenaikan suatu
jumlah penjualan harus juga memperhatikan
jumlah pejualan industri.
b) Potensi Pangsa Pasar (market share potensial)
Share
Development Index (SDI) merupakan rasio antara market share aktual dibandingkan
market share potensial. Market share potensial dapat
dihitung dengan rumus berikut :
Market product
product purchase product purchase
Share = warenes x
preference x intensions x availability x rate
Index
Market
Share
SDI = X 100
Market Share Index
c) Perkiraan Potensi Pasar
potensi
pasar adalah merupakan kebutuhan dasar bagi setiap aspek pengelolaan pemasaran
produk dan jasa. Potensi pasar dapat diketahui dengan data penjualan industri.
Data penjualan industri biasanya telah dikumpulkan oleh bank, Biro Pusat
Statistik, ataupun lembaga-lembaga lain yang berkepentingan. Tetapi, data ini
tidak sesalu tersedia menurut kebutuhan suatu daerah tertentu, sehingga perlu
memperkirakan penjualan industri sebelum memperkirakan potensi pasar.
Suatu index boleh digunakan untuk
factor tunggal atau ganda. Untuk produk yang jumlahnya banyak, factor tunmggal
tidak akan memuaskan indicator potensi pasar.
1) faktor tunggal :
MPi = ( bi
/ bt ) 100
MPi =
ukuran potensi pasar
bi =
jumlah kelahiran didaerah tertentu
bt = jumlah kelahiran keseluruhan di semua
daerah geogafis
2) faktor
ganda :
f1,i w1 f2,i w2 fn,i wn
RMPi = + + ...
+
f1,t f2,t fn,t
RMPi = pasar potensial didaerah i relatif terhadap
daerah pemasaran keseluruhan suatu perusahaan.
f1..n,i =
ukuran faktor 1...n di daerah i
f1..n,t
= ukuran faktor 1..n terhadap daerah pemasaran keseluruh perusahaan.
wi = bobot faktor i yang ditetapkan
(Umar, 2002,
220-225)
b.
Kondisi Pasar
Kondisi pasar
adalah keadaan pasar yang mendasari proses dan kegiatan pemasaran dari kegiatan
usaha yang direncanakan, seperti rantai pemasaran, sistem pembayaran dan biaya
pemasaran, serta program pemasaran.
c. Faktor Pesaing
Dalam mengisi peluang usaha yang ada,
perlu diperhatikan faktor pesaingan dari perusahaan sejenis, terutama terhadap
usaha yang telah ada dan kemungkinan tentang berdirinya usaha sejenis lainnya
dimasa yang akan datang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
persaingan antara lain : ( Soeharto,
2001,33 )
1)
Monopoli, setengah monopoli, dan persaingan bebas.
2) Identifikasi perusahaan pesaing,
berapa besarnya, bagaimana kinerja pesaing, serta strateginya.
3)
Produk yang dihasilkan serta kwalitasnya.
4) Kemungkinan adanya subsitusi produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar