Pada
dasarnya setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan motvasi
kerja atau dorongan kerja karyawan dengan semaksimal mungkin. Dengan adanya
motivasi kerja diharapakan penngkatan hasil produksi yang telah direncanakan
oleh perusahaan akan tercapai. Hal ini bentuknya tidak akan terlepas dari
peranan manajer sebagai pimpinan perusahaan untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi kerja pada karyawan
agar dapat meningkatkan semangat kerja karyawannya guna mencapai hasil produksi
sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam
rangka menumbuhkan kembangkan motivasi kerja tersebut, sebaiknya seorang
manajer mengetahui hal-hal yang sekiranya dapat mendorong para karyawan untuk
mau bekerja dengan lebih semangat dan bergairah, dan inilah yang disebut dengan
motivator yaitu motivator financial yang berupa upah atau gaji, dan non
financial berupa penghargaan, pengakuan dari rekan kerja serta lingkungan yang
konduktif, yaitu lingkungan kerja yang sehat dan mampu member semangat hidup
dan bergairah dalam bekerja. Hal ini akan terwujud apabila ditunjang dengan
pemberian upah atau gaji yang layak bagi para pekerja. Karena upah atau gaji
yang diwujudkan dalambentuk uang, hal ini akan meningkatkan prestasi, kekuasaan
dan lebih penting adalah rasa aman. Masalah pengupahan dan penggajian dalam
perusahaan sangat mutlak diperlukan karena mesti motif-motif lain seperti
penghargaan prestasi dan lain-lainnya terpenuhi namun karyawan tidak mempunyai
semangat dan kegairahan yang tinggi apabila pemberian upah sesuai dengan
pengorbanan yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan.
Dengan demikian
suatu cara yang dilakukan oleh manajer dalam rangka usaha untuk menumbuh
kembangkan serta meningkatkan motivasi kerja adalah dengan memberikan upah atau
gaji yang memadai serta fasilitas perusahaan seperti jaminan kesehatan, jaminan
kecelakaan dan keselamatan kerja dan fasilitas lain guna meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar