Menurut Gibson (2006: 255) role atau peran didefinisikan sebagai perilaku
yang diharapkan atas diri seseorang yang menduduki posisi tertentu. Role atau
peran dibagi menjadi dua bagian yaitu perceived role dan enacted role. Perceived
role adalah perilaku yang dipercaya oleh seorang individu dalam posisi tertentu
yang harus ia lakukan. Sedangkan encted role adalah perilaku yang benar-benar
dilakukan oleh individu tersebut. Sedangkan Robbins (2003: 304) mendefinisikan
role (peran) adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan pada seseorang yang
menduduki posisi tertentu dalam suatu unit sosial. Berdasarkan pernyataan yang
ada bahwa role atau peran adalah harapan perilaku yang dituntutkan kepada
seseorang atau kepada karyawan atas suatu jabatan yang dijalani atau menduduki
posisi tertentu.
Menurut Kheterpal dan Kochar (2005: 1) role stress (tekanan peran) adalah
stress (tekanan) yang dialami karena peran mereka dalam perusahaan. Mereka
mengambil peran berdasarkan harapan diri dan harapan orang lain (harapan
perusahaan dan atasan) di tempat kerja. Sedangkan menurut Robbins dan Judge
(2013) role stress bisa didefinisikan sebagai sumber-sumber stress (tekanan) yang
berkaitan dengan pengharapan atas pola perilaku seseorang yang menduduki posisi
tertentu dalam suatu unit sosial. Tekanan peran umumnya dikaitkan dengan kondisi
organisasi dan dengan tempat dan posisi individu di dalam organisasi. Menurut
Zorlu (2011: 3016) tekanan peran umumnya dikaitkan dengan kondisi organisasi
dan dengan tempat dan posisi individu di dalam organisasi. Berdasarkan pernyataan
di atas pengertian role stress adalah stress (tekanan) karena pengharapan atas peran
(role) yang dimiliki seorang pekerja atas jabatan yang dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar