Langkah–
langkah yang harus dilakukan dalam pendekatan fenomenologi ini yang meliputi bracketing, intuiting, analyzing dan describing (Polit&Hungler,1999). Bracketing adalah proses identifikasi dan menahan keyakinan dan opini terhadap fenomena yang mungkin sudah dimiliki oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan benar-benar murni tanpa dipengaruhi keyakinan atau opini peneliti. Prosesbracketing merupakan proses yang secara
konsisten harus diterapkan oleh peneliti dalam setiap langkah analisis data. Peneliti dalam hal ini berusaha menempatkan diri sebagai orang yang benar-benar buta terhadap fenomena. Peneliti mencoba menerapkan bracketing
ketika melakukan wawancara dengan partisipan, mengungkap makna ketika analisis data sampai mengorganisasikan makna dalam kategori, sub tema dan tema. Peneliti tidak melibatkan opini, ide dan pandangan peneliti terkait fenomena dalam setiap tahapan penelitian
ini. Intuiting terjadi ketika peneliti mempertahankan keterbukaannya terhadap
pemberian makna terhadap fenomena
dari orang yang mengalami.
Proses intuitive menghasilkan
pemahaman yang umum
tentang fenomena.
Peneliti dalam hal ini member kebebasan bagi partisipan
untuk memberikan maknanya terhadap pengalaman hidup yang dialaminya(Polit &Hungler,
1999). Streubert
&Carpenter
(1999)
menyebut intuiting
sebagai proses pemikiran terhadap data sehingga interpretasi yang benar, comprehensive dan
akurat
terhadap makna yang
sebenarnya
dapat tercapai. Proses ini membutuhkan variasi imaginasi peneliti terhadap data
yang diperoleh sampai pemahaman yang umum tentang fenomena dapat dihasilkan. Peneliti menerapkan prinsip intuiting ini dengan cara membaca berulang-ulang transkrip verbatim, mencari makna dan memahami esensi dari setiap pernyataan
partisipan, sampai peneliti dapat menangkap makna sebagaimana makna yang dipersepsikan oleh
partisipan. Analyzing merupakan proses analisa data. Tahapan analyzing meliputi
koding, pemberian kategori, dan pemberian makna yang penting terhadap
fenomena (Polit&Hungler,1999).
Tampilkan postingan dengan label penelitian kualitatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penelitian kualitatif. Tampilkan semua postingan
Selasa, 27 Desember 2016
Langkah Dalam Penelitian Fenomologis Kualitatif (Skripsi dan tesis)
Rancangan Penelitian studi kualitatif longitudinal (skripsi dan tesis)
Jenis studi kualitatif longitudinal (qualitative
longitudinal study) merupakan studi jangka-panjang ke dalam tiga format partisipasi peneliti: riset terus-menerus dalam masyarakat kecil yang sama selama beberapa tahun, re-studi periodik dengan interval yang teratur atau tidak teratur, dan penelitian ulang setelah interval waktu yang panjang berlalu sejak riset awal (Epstein, 2002).
Pendekatan studi kualitatif longitudinal ini umunya digunakan untuk penelitian yang bertujuan umemahami pengalaman hidup sepenuhnya dan persepsi yang diberikan terhadap pengalaman itu (Polit & Beck,2008) oleh partisipan.
Creswell(1998) mengatakan bahwa penelitian fenomenologi menggambarkan makna pengalaman hidup beberapa orang tentang
suatu konsep atau fenomena. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Omery (1983, dalam Flood,2011) bahwa fenomenologi bertujuan untuk memahami
perspektif subyektif kognitif dari orang yang mempunyai pengalaman dan efek perspektif tersebut terhadap
pengalaman hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)