Sabtu, 12 Oktober 2024

Pengertian Ketidakamanan Kerja


Ketidakamanan kerja menurut Greenhalgh dan Rosenblatt (1984). Merupakan
ketidakberdayaan seseorang dalam mempertahankan kesinambungan yang diinginkan dalam
kondisi kerja yang terancam termasuk dengan berbagai perubahan dalam organisasi.
Smithson dan Lewis(dalam Wijaya, 2010)mengartikan Ketidakamanan Kerja sebagai
kondisipsikologis seseorang (karyawan) yangmenunjukkan rasa bingung atau merasatidak
aman dikarenakan kondisilingkungan yang berubah-ubah. Orang dengan kebutuhan yang
tinggi akan keamanan, kemungkinan besar akan menolak perubahan-perubahan, karena
perubahan itu mengancam perasaan aman mereka (Robbins, 2001). Kondisi ini munculkarena
banyaknya jenis pekerjaan yangsifatnya sesaat atau pekerjaan kontrak. Makin banyaknya
jenis pekerjaan dengandurasi waktu yang sementara atau tidakpermanen, menyebabkan
semakinbanyaknya karyawan yang mengalami ketidakamanan kerja.
Ashford, Lee & Bobko (1989) mengatakan bahwa ketidakamanan kerja merupakan
suatu tingkat dimana para pekerja merasa pekerjaannya terancam dan merasa tidak berdaya
untuk melakukan apa pun terhadap situasi tersebut. ketidakamanan kerja dirasakan tidak
hanya disebabkan oleh ancaman terhadap kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehilangan
dimensi pekerjaan. Ketidakamanan kerja adalah suatu kondisi yang serba tidak pasti yang
melingkupi pekerjaannya dimasa yang akan datang, reward yang didapat dari masa kerja.
Menurut Bryson dan Hervey (Nugraha, 2010) rasa tidakaman dalam bekerja dapat dibedakan
menjadi dua kategori, yakni subyektif danobyektif. Rasa tidak aman yang sifatnya obyektif
umumnya dikaitkan denganindikator yang jelas seperti job tenure, untuk mengetahui
kestabilan karyawandalam organisasi. Sementara rasa aman yang subyektif relatif sulit
diamati secaralangsung karena indikator yang digunakan adalah ancaman terhadap
hilangnyapekerjaan dan konsekuensi dari bersangkutan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketidakamanan kerja adalah suatu
kondisi psikologis yang berkaitan dengan persepsi para pekerja, dimana karyawan merasakan
adanya kondisi yang penuh ketidakpastian dimasa yang akan datang

Tidak ada komentar: