Jumat, 04 Oktober 2024

Indikator keputusan pembelian


Adapun indikator yang digunakan dalam keputusan pembelian secara rinci
diuraikan Kotler dan Amstrong (2013: 224) sebagai berikut :

  1. Pengenalan Masalah (Needs Recognition) Proses pembelian dimulai saat
    pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat
    dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal.
  2. Pencarian Informasi (Information Search) Tahap dari proses keputusan
    pembelian yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak,
    konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif
    mencari informasi. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa
    sumber, yaitu:
    a. sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga
    b. sumber komersial : iklan, agen, wiraniaga
    c. sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen
    d. sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan
  3. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternative)
    Yaitu tahap ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi
    merek alternatif dalam perangkat penilaian. Pada tahap ini konsumen akan
    memperhatikan ciri-ciri atau sifat yang berkaitan langsung dengan kebutuhan
    mereka dan juga konsumen akan menggali kembali ingatannya misal pada
    suatu 10 merek, mereka mencoba menyeleksi persepsinya sendiri mengenai
    citra merek tersebut. Persepsi yang signifikan dan kepercayaan konsumen
    terhadap suatu merek tersebut akan menciptakan minat untuk membeli.
  4. Keputusan Membeli (Purchases Design)
    Yaitu tahap ketika konsumen benar-benar membeli produk tersebut.
    Keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai,
    dan dua faktor yang mungkin dapat muncul yaitu antara niat untuk membeli
    dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor
    kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin
    membentuk niat untuk membeli berdasarkan pada faktor-faktor seperti harga
    yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan.
  5. Perilaku Pasca Pembelian (Post Purchases Behaviour)
    Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan dan
    ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli,
    melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Ada beberapa hal yang
    harus pemasar perhatikan setelah produk terjual yaitu kepuasan pasca
    pembelian, adalah keadaan dimana konsumen merasa puas dengan produk
    yang dibelinya. Kepuasan pembeli merupakan suatu fungsi kedekatan antara
    harapan pembeli terhadap suatu kinerja produk yang dirasakan. Apabila
    kinerja produk sesuai dengan apa yang diharapkan maka pelanggan akan
    merasa puas, sebaliknya jika kinerja produk tidak seperti apa yang diharapkan
    maka pelanggan akan merasa kecewa terhadap produk tersebut.

Tidak ada komentar: