Jumat, 18 Oktober 2024

Iklim Organisasi


Iklim organisasi merupakan salah satu aspek kajian dari fungsi MSDM yaitu
salah satu dari fungsi pemeliharaan karyawan agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Tujuan dari organisasi yang dapat tercapai bisa dilihat apabila lingkungan kerja
dapat menunjang terhadap kenyamanan karyawan itu sendiri, lingkungan kerja
tersebut menyangkut seluruh aspek sosial, baik formal maupun informal yang
dirasakan oleh para anggota organisasi, dan lingkungan tersebut secara langsung
maupun tidak langsung dapat mempengaruhi pekerjaanya. Suasana lingkungan
kerja yang dirasakan oleh masing-masing individu dalam sebuah organisasi sering
disebut sebagai iklim organisasi.
Istilah iklim organisasi (organizational climate) pertama kali dipakai oleh
Kurt Lewin pada tahun 1930-an, yang menggunakan istilah psikologi
(psychological climate). Kemudian istilah iklim organisasi ini digunakan oleh R.
Tagiuri dan G. Litwin. Taiguri dalam Zamzam & Yustini (2021: 46)
mengemukakan sejumlah istilah untuk melukiskan perilaku dalam hubungan
dengan latar atau tempat (setting) dimana perilaku muncul, lingkungan
(environment), lingkungan pergaulan (milieu), budaya (culture), suasana
(atmosphere), situasi (situation), pola lapangan (field setting), pola perilaku
(behavior setting) dan kondisi (conditions).
Menurut Zamzam & Yustini (2021: 47) iklim organisasi merupakan
perasaan yang dirasakan oleh anggota organisasi tentang bagaimana kondisi saat
ada didalam lingkungan internal maupun eksternal organisasi yang berlangsung
secara terus-menerus yang menyebabkan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan,
baik langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi pola hubungan kerja,
komunikasi kerja dan kenyamanan kerja anggota organisasi

Tidak ada komentar: