Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi komitmen
karena komitmen tidak akan terbentuk begitu saja. Menurut
Steers (dalam Sopiah, 2008: 163) ada tiga faktor yang
mempengaruhi terbentuknya komitmen yaitu:
1. Ciri pribadi, termasuk masa jabatan dalam sebuah organisasi
dan variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap
karyawan.
2. Ciri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan
berinteraksi dengan rekan kerja dalam organisasi tersebut.
3. Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi dimasa
lampau dan cara pekerja mengutarakan dan membicarakan
perasaanya mengenai organisasi.
Menurut David (dalam Sopiah, 2008: 163)
mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi komitmen
kerja misalnya:
1. Faktor personal, yang terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain.
2. Karakteristik pekerjaan, yang terdiri dari lingkup jabatan,
tantangan dalam pekerjaan, konflik pekerjaan, tingkat
kesulitan dalam pekerjaan, dan lain-lain.
3. Karakteristik struktur, yang terdiri dari besar kecilnya
organisasi, bentuk organisasi, kehadiran serikat pekerja dan
lain-lain.
4. Pengalaman kerja yaitu pengalaman kerja karyawan yang
sangat berpengaruh terhadap tingkat komitmen pada
organisasi.
Stum 1998 (Sopiah, 2008: 164) menyatakan bahwa ada 5
faktor yang berpengaruh terhadap komitmen pada pekerjaan:
(1) budaya keterbukaan, (2) kepuasan kerja, (3) kesempatan
personal untuk berkembang, (4) arah organisasi, (5)
penghargaan kerja.
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi komitmen pegawai terhadap
pekerjaan terdiri dari ciri pribadi, ciri pekerjaan, pengalaman
kerja, factor personal, karakteristik pekerjaan, karakteristik
structural, pengalaman kerja, budaya keterbukaan, kepuasan
kerja, kesempatan personal untuk berkembang, arah organisasi,
dan penghargaan kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar