Sabtu, 12 Oktober 2024

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Turnover


Menurut Saffelbachl (dalam Affandi, 2021:192-196) adanya faktor-faktor
yang memengaruhi terjadinya intensi turnover adalah:
a. Faktor Psikologis
Faktor psikologis lebih mengacu pada proses mental dan perilaku
karyawan, kaitannya dengan harapan, orientasi, kepuasan kerja, komitmen
organisasi, keterlibatan kerja atau efektivitas, adapun konsep turnover
intention secara psikologis berkaitan dengan faktor-faktor yang di
pengaruhi oleh emosi karyawan, sikap atau persepsi.
b. Faktor Ekonomi
Dalam faktor ekonomi menganalisis proses intensi turnover lebih
menekankan pada interaksi antara penentu variabel eksternal, seperti upah,
masa jabatan dan peluang.
Menurut Mobley (dalam Drastyana, 2021:47-50) terdapat dua faktor yang
memengaruhi turnover intention, adalah:
a. Faktor keorganisasian
Dalam faktor ini terdapat beberapa hal yang memengaruhi turnover
intention, yaitu besar kecilnya suatu organisasi, besar kecilnya unit kerja,
penggajian, bobot pekerja dan gaya penyeliaan.
b. Faktor individual
Yang mendorong terjadinya turnover intention adalah kepuasan terhadap
pekerjaan, kepuasan terhadap pekerjaan secara menyeluruh, pembayaran, promosi,
bobot pekerjaan, teman-teman sekerja, penyeliaan, keikatan
terhadap orgnisasi, harapan untuk mendapatkan pekerjaan lain, niat untuk
pergi atau tinggal, tekanan jiwa, dan lingkungan kerja.
Arnold & Feldman (dalam Wicaksono, 2020:58) juga menyebutkan ada
beberapa faktor-faktor yang memengaruhi turnover intention, adalah:
a. Usia
b. Kepuasan kerja
c. Komitmen organisasi
d. Masa kerja
e. Keinginan untuk mencari pekerjaan lain
f. Kemauan pekerjaan yang dirasakan
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan dari para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya intensi turnover
yaitu faktor individual berkaitan dengan kepuasan kerja, promosi, bobot
pekerjaan, teman sekerja, penyeliaan, tekanan jiwa dan lingkungan kerja, faktor
psikologis seperti harapan, orientasi, emosi karyawan, sikap atau persepsi.
Adapun peneliti menggunakan faktor psikologis berkaitan dengan persepsi dan
faktor individual yaitu lingkungan kerja

Tidak ada komentar: