Sabtu, 12 Oktober 2024

Definisi Kepuasan Kerja


Menurut Wexley dan Yulk (dalam Moeljono, 2003) secara umum
kepuasan kerja dapat didefiniskan sebagai cara seorang karyawan merasakan
pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap
pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaannya yang bermacam-
macam.
Terdapat bermacam-macam pengertian atau batasan tentang kepuasan
kerja. Pertama, pengertian yang memandang kepuasan kerja sebagai reaksi
emosional yang kompleks. Reaksi emosional ini merupakan akibat dari dorongan, 5
keinginan, tuntutan dan harapan-harapan karyawan terhadap pekerjaan yang
dihubungkan dengan realitas-realitas yang dirasakan karyawan, sehingga
menimbulkan suatu bentuk reaksi emosional yang berwujud perasaan senang,
perasaan puas ataupun perasaan tidak puas (Sutrisno, 2009).
Kedua, pengertian yang menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu
sikap kerja karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja,
kerja sama antar karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang
menyangkut faktor fisik dan psikologis. Sikap terhadap pekerjaan ini merupakan
hasil dari sejumlah sikap khusus individu terhadap faktor-faktor dalam pekerjaan,
penyesuaian diri individu, dan hubungan sosial individu di luar pekerjaan
sehingga menimbulkan sikap umum individu terhadap pekerjaan yang
dihadapinya (Sutrisno, 2009).
Handoko (dalam Sutrisno, 2009), mengemukakan kepuasan kerja adalah
keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi karyawan
memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya. Ini tampak dalam sikap positif karyawan terhadap
pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
Locke (dalam Luthans, 2005) memberikan definisi komprehensif dari
kepuasan kerja yang meliputi reaksi atau sikap kognitif, afektif dan evaluatif dan
menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi
positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang.
Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik
pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting 
Selain itu, Noe dkk (dalam Kaswan, 2012) mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai perasaan senang yang dihasilkan dari persepsi bahwa pekerjaannya
memenuhi atau memungkinkan pemenuhan nilai-nilai penting pekerjaannya.
Definisi ini merefleksikan tiga aspek penting pekerjaan. Pertama, kepuasan
merupakan fungsi nilai, yang didefinisikan sebagai apa yang diinginkan seseorang
untuk diperoleh baik secara sadar atau tidak sadar. Kedua, definisi ini
menekankan bahwa karyawan yang berbeda memiliki pandangan yang berbeda
tentang nilai mana yang mungkin, dan ini amat penting dalam menentukan sifat
dan derajat kepuasan kerja. Seorang mungkin menilai gaji di atas segalanya; yang
lain menilai wilayah tertentu. Ketiga adalah persepsi. Persepsi individu mungkin
tidak sepenuhnya merupakan refleksi sepenuhnya dari realita, dan orang yang
berbeda mungkin memandang situasi yang sama dengan cara yang berbeda.
Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa kepuasan kerja
merupakan bentuk perasaan atau respon emosional seseorang mengenai seberapa
baik pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapinya di lingkungan kerja
memenuhi harapannya

Tidak ada komentar: