Minggu, 21 April 2024

Pengukuran Kepuasan Pelanggan


Pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan telah menjadi
hal yang sangat esensial bagi setiap perusahaan. Hal ini dikarenakan langkah
tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan
pengembangan dan implementasi strategi peningkatan kepuasan pelanggan. Pada
prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan berbagai macam metode
dan teknik. Menurut Kotler dalam Prihastono (2015:6) mengidentifikasi 4 metode
untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu sebagai berikut :

  1. Sistem keluhan dan Saran
    Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (costomer-oriented)
    perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk
    menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka
  2. Ghost shopping
    Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
    pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa orang (ghost shopper)
    untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli potensial produk
    perusahaan dan pesaing
  3. Lost Custoer Analysis
    Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
    membeli atau yang telah pidah pemasok agar dapat memahami mengapa

    hal itu terjadi dan supaya dapat mengambul kebijakan
    perbaikan/penyempurnaan selanjutnya
  4. Survei kepuasan konsumen
    Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakuka
    dengan metode survei, baik dengan survei melalui pos, telepon, maupun
    wawancara pribadi”.
    Menurut Tjiptono (2015:368) pengukuran kepuasan konsumen memiliki
    enam konsep inti yaitu sebagai berikut:
  5. Kepuasan pelanggan keseluruhan (overall customer satisfaction)
    Dalam konsep ini, cara mengukur kepuasan pelanggan yaitu langsung
    menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka dengan produk atau
    jasa suatu perusahaan. Penilaiannya meliputimengukur tingkat kepuasan
    pelanggan erhadap produk dan/atau jasa perusahaan bersangkutan serta
    membandingkan dengan tingkat kepuasan pelanggan terhadap perusahaan
    pesaing.
  6. Dimensi kepuasan pelanggan
    Kepuasan pelanggan diukur dengan empat langkah. Pertama,
    mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan. Kedua,
    meminta pelanggan menilai produk dan/atau jasa perusahaan. Ketiga,
    meminta pelanggan menilai produk dan/atau jasa perusahaan pesaing
    berdasarkan item yang sama. Dan keempat, meminta para pelanggan untuk
    menentukan dimensi yang penting dalam menilai kepuasan pelanggan.
  7. Konfirmasi harapan (confirmation of expectations)
    Kepuasan diukur berdasarkan kesesuaian/ketidaksesuaian antara harapan
    pelanggan dengan kinerja produk/jasa perusahaan.
  8. Niat beli ulang (repurchase intention)
    Dalam konsep ini, caranya adalah dengan menanyakan pelanggan secara
    langsung apakah akan membeli produk atau menggunakan jasa perusahaan
    lagi.
  9. Kesediaan untuk merekomendasi (willingness to recommend)
    Kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk/jasa kepada teman
    atau keluarganya menjadi ukuran penting untuk dianalisis dan
    ditindakanjuti dalam kasus pembelian produk/jasa yang pembelian
    ulangnya relatif lama.
  10. Ketidakpuasan pelanggan (customer dissatisfaction)
    Ketidakpuasan pelanggan meliputi complaint, return atau pengembalian
    produk, biaya garansi, product recall (penarikan kembali produk dari
    pasar).

Tidak ada komentar: