Ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh
perusahaan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.
Jika perusahaan memiliki total asset yang besar, pihak manajemen lebih
leluasa dalam mempergunakan asset yang ada diperusahaan akan
meningkatkan nilai perusahaan (Dewi dan Wirajaya, 2014), sehingga
ukuran perusahaan dapat dihitung dengan log natural dari total aktiva.
Size = Ln of total asset
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya perusahaan.
Perusahaan yang besar lebih diminati daripada perusahaan kecil. Sehingga
pertumbuhan perusahaan sangat mempengaruhi kualitas laba. Perusahaan
yang besar cenderung terdeversifikasi sehingga menurunkan risiko
kebangkrutan (Hanafi, 2015). Perusahaan yang sudah well-established
akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan
perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan
besar memilki fleksibilitas yang lebih besar pula (Sartono, 2016). Pada
kenyataannya, bahwa suatu perusahaan yang besar dan mapan (stabil)
akan lebih mudah ke pasar modal. Kemudahan untuk ke pasar modal maka
berarti fleksibilitas bagi perusahaan besar lebih tinggi serta kemampuan
untuk mendapatkan dana dalam jangka pendek juga lebih besar daripada
perusahaan kecil (Sujarweni, 2015).
Menurut Sartono (2010), perusahaan besar yang sudah well
established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal
dibanding dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut
berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula.
Sebuah perusahaan yang ukurannya besar dan sahamnya tersebar luas,
biasanya memiliki kekuatan tersendiri dalam menghadapi masalah bisnis
dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba lebih tinggi karena
usaha atau bisnisnya didukung oleh aset yang besar sehingga kendala
perusahaan seperti peralatan yang memadai dan sebagainya dapat diatasi
(Sawir, 2003 dalam Afni dkk,2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar