Senin, 12 Juni 2023

Teori Keagenan

Penjelasan mengenai konsep transfer pricingmenggunakan pendekatan teori keagenan yang terkait dengan hubungan atau kontrak diantara para anggota perusahaan, terutama antara pemilik (principal) dengan manajemen (agent). Jensen dan Meckling (1979) mendefinisikan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak yang mana satu atau lebih pemilik (principal) menggunakan orang lain atau manajer (agent) untuk menjalankan perusahaan. Di dalam teori keagenan, yang dimaksud dengan principal adalah pemegang saham atau pemilik yang menyediakan fasilitas dan danauntuk kebutuhan operasi perusahaan sedangkan agentadalah manajemen yang memiliki kewajiban mengelola perusahaan yang telah diamanahkan principalkepadanya (Sulistyanto, 2008).Dengan perubahan waktu, masalah keagenan tidak hanya terbatas pada principaldan agent, tetapi mencakup pihak lain seperti kreditor, pemegang saham utama dan pemegang saham kecil. Panda et al(2017) telah mengkategorikan masalah keagenan menjadi tiga jenis, yaitu:1.Tipe 1: Principal-Agent ProblemPemilik memberikan tugas kepada manajer untuk mengelola perusahaan dengan harapan bahwa manajer akan bekerja untuk kepentingan pemilik. Namun, manajer lebih tertarik pada maksimalisasi kompensasi mereka.
Ketidaksejajaran kepentingan antara principaldan agentserta kurangnya pemantauan yang tepat karena struktur kepemilikan tersebar menyebabkan konflik.2.Tipe 2: Principal-Principal ProblemAsumsi yang mendasari masalah ini adalah konflik kepentingan antara pemilik besar dan pemilik kecil. Pemilik utama disebut sebagai pemegang mayoritas saham perusahaan, sedangkan pemilik kecil adalah orang-orang yang memegang porsi saham perusahaan yang sangat sedikit. Pemilik mayoritas memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan apapun demi keuntungan mereka.3.Tipe 3: Principal-Creditor ProblemPara pemegang saham mencoba untuk berinvestasi dalam proyek-proyek berisiko, di mana mereka mengharapkan returnyang lebih tinggi. Jika proyek berhasil, maka pemilik akan menikmati keuntungan besar, sementara bunga para kreditor terbatas karena mereka hanya mendapatkan tingkat bunga tetap. Di sisi lain, jika proyek gagal, maka kreditor akan dipaksa untuk berbagi beberapa kerugian.Keberhasilan perusahaan melakukan transfer pricingdilihat dari satu pihak yang mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasional. Kepemilikan saham yang terkonsentrasi pada salah satu pihak akan memberikan kemampuan untuk mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan yang
 berada dibawah kendalinya. Dengan demikian dapat menimbulkan kesempatan bagi pemegang saham pengendali untuk melakukan kegiatan tunneling.

Tidak ada komentar: