Agency theorymengimplikasikan adanya asimetri informasi antara manajer(agent)dengan pemegang saham(principal). Asimetri informasi ini timbul ketikamanajer menegtahui lebih banyak informasi internal dan prospek perusahaandimasa depan dibandingkan dengan pemegang saham danstakeholderlainnya.Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki aksesinformasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh luar perusahaan. Halini memberikan kesempatan kesempatan bagi manajer untuk melakukanmanajemen laba (Jensendan Meckling, 1976 dikutip olehPramesti, 2008:3).Keberadaan asimetri informasi dianggap sebagai penyebab manajemenlaba.Richardson (1998) dikutip oleh Pramesti (2008:3-4)meneliti hubunganasimetri informasi dengan manajemen laba pada semua perusahaan yang terdaftardi NYSE periode akhir Juni tahun 1988-1992, hasil penelitiannya bahwa terdapathubungan yang sistematis antara asimetri informasi dan tingkat manajemen laba.Ketika asimetri informasi tinggi makastakeholdertidak memiliki sumber dayayang cukup, insentif, atau akses atas informasi yang relevanuntuk memotivatortindakan manajer dimana hal ini memberikan kesempatan atas praktek manajemenlaba, adanya asimetri informasi akan mendorong manajer untuk menyajikaninformasi yang tidak sebenarnya terutama jika informasi tersebut berkaitandengan pengukuran kinerja manajer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar