Kartini Kartono dalam Saring Marsudi mendeskripsikan karakteristik
anak usia dini sebagai berikut: 1) Bersifat Egosentris Naif
Anak memandang dunia luar dari pandangannya sendiri, sesuai dengan
pengetahuan dan pemahamannya sendiri, dibatasi oleh perasaan dan
pikirannya yang masih sempit. Maka anak belum mampu memahami arti
sebenarnya dari suatu peristiwa dan belum mampu menempatkan diri ke
dalam kehidupan orang lain.
2) Relasi Sosial yang Primitif
Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egosentris naif.
Ciri ini ditandai oleh kehidupan anak yang belum dapat memisahkan
antara dirinya dengan keadaan lingkungan sosialnya. Anak pada masa ini
hanya memiliki minat terhadap benda-benda atau peristiwa yang sesuai
dengan daya fantasinya.
3) Kesatuan Jasmani dan Rohani yang Hampir Tidak Terpisahkan
Anak belum dapat membedakan antara dunia lahiriah dan batiniah. Isi
lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh. Penghayatan
anak terhadap sesuatu dikeluarkan atau diekspresikan secara bebas,
spontan dan jujur baik dalam mimik, tingkah laku maupun pura-pura, anak
mengekspresikan secara terbuka karena itu janganlah mengajari atau
membiasakan anak untuk tidak jujur.
4) Sikap Hidup yang Disiognomis
Anak bersikap fisiognomis terhadap dunianya, artinya secara langsung
anak memberikan atribut aau sifat lahiriah atau sifat konkrit, nyata
terhadap apa yang dihayatinya. Kondisi ini disebabkan karena pemahaman
anak terhadap apa yang dihadapinya masih bersifat menyatu (totaliter)
antara jasmani dan rohani. Anak belum dapat membedakan antara benda
hidup dan benda mati. Segala sesuatu yang ada disekitarnya dianggap
memiliki jiwa yang merupakan makhluk hidup yang memiliki jasmani dan
rohani sekaligus, seperti dirinya sendiri.
Jumat, 16 Juni 2023
Karakteristik Anak Usia Dini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar