Jumat, 24 Maret 2023

Teori Brand Image


Menurut Kertajaya, 2007 yang dikutip oleh Xian, Gou Li,
2011, menyatakan ada beberapa faktor yang membentuk citra
merek yaitu :
1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk
barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek
tertentu
2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan
pendapat dan kesepakatan yang di bentuk oleh masyarakat
tentang suatu produk yang dikonsumsi
3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari
suatu produk yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen
4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam
melayani konsumennya
5. Resiko, berkaitan dengan untung rugi yang dialami oleh
konsumen
6. Harga, dalam hal ini yang dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi
citra berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak
sedikitnya jumlah uang jangka panjang
7. Image, yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa
pelanggan, kesempatan dan informasi yang berkaitan
dengan suatu merek dari produk tertentu
Menurut Rahman, 2010:179 yang dikutip oleh Kurniati,
2012, pengukuran terhadap merek mempunyai enam tingkat
pengertian, yaitu :
1. Atribut : Merek mengingatkan pada atribut tertentu dari
sebuah produk, baik dari program purna jualnya,
pelayanan, maupun kelebihannya dan perusahaan
menggunakan atribut tersebut sebagai materi iklan mereka
2. Manfaat : Pelanggan tentu tidak membeli sebatas atribut
dari suatu produk melainkan manfaatnya
3. Nilai : Merek mewakili nilai dari produknya. Jam tangan
merek Rolex, misalnya yang memberikan nilai tinggi bagi
penggunanya
4. Budaya : Merek mewakili budaya tertentu
5. Kepribadian : Merek layaknya seseorang yang
merefleksikan sebuah kepribadian tertentu
6. Pemakai : Merek menunjukkan jenis konsumen yang
membeli atau menggunakan suatu produk tersebut.

Tidak ada komentar: