Jumat, 24 Maret 2023

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Digital Marketing


Menurut Strauss dan Frost, 2009 yang dikutip oleh Hendrawan
dkk, 2019, ada tujuh tahap yang perlu diperhatikan dalam
perancangan e-marketing yaitu :
1. Situation Analysis (Analisis Situasi)
Tahap pertama merupakan awal dari konsep bisnis
dengan melakukkan analisis kekuatan, peluang, kelemahan
serta ancaman bagi perusahaan. Dalam bagian ini, analisis
situasi yang digunakan adalah analisis SWOT. Menurut
Rangkuti (2004), analisis SWOT adalah indentifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini disarankan pada logika yang dapat
memaksimalkan Kekuatan (Strengths), dan Peluang
(Opportunities), namun secara strategi selalu berkaitan
dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan
perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi
(strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut Analisis
Situasi. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness)
dengan faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan
Ancaman (Threats) yang dihadapi di dunia bisnis.
2. E-Marketing Strategic Planning (Strategi Perencanaan EMarketing)
Dalam tahap ini terdapat metodologi tujuh langkah
sederhana yang membantu dalam mengevaluasi dan
menganalisis peluang pasar (Market Opportunity
Analysis/MOA), yaitu : Mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan yang belum terpenuhi mengidentifikasi
pelanggan tertentu yang akan dituju oleh perusahaan.
Menilai keuntungan yang berkaitan dengan kompetisi
menilai sumber daya perusahaan untuk memberikan
penawaran menilai kesiapan pasar akan teknologi.
Menentukan peluang secara konkret. Menilai peluang daya
tarik bagi pelanggan. Strategi perencanaan e-marketing
meliputi segmentation, targeting, differentiation, dan
positioning.
3. Objectives (Tujuan)
Tujuan dalam e-marketing mencakup aspek tugas,
kuantitas, dan waktu. Tugas (apa yang akan dicapai).
Kuantitas yang terukur (seberapa banyak). Time Frame
(kapan). Sebagian besar e-marketing bertujuan untuk
mencapai berbagai tujuan seperti berikut: Meningkatkan
pangsa pasar. Meningkatkan jumlah komentar pada sebuah
blog atau website. Meningkatkan pendapatan penjualan.
Mengurangi biaya (misalnya biaya distribusi atau promosi).
Mencapai tujuan merek (seperti meningkatkan kesadaran
merek). Meningkatkan ukuran database. Mencapai tujuan
Customer Relationship Management (CRM) (seperti
meningkatkkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian,
atau tingkat referensi pelanggan). Memperbaiki manajemen
rantai suplai (seperti dengan meningkatkan koordinasi
anggota, menambahkan mitra atau mengoptimalkan tingkat
persediaan).
4. E-marketing strategy (Strategi e-marketing)
Strategi e-marketing mencakup strategi mengenai 4P dan
hubungan manajemen (relationship management) untuk
mencapai tujuan rencana mengenai Product (Produk), Price
(Harga), Place (Saluran Distribusi), dan Promotion
(Promosi)
5. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan)
Pada tahap ini perusahaan memutuskan bagaimana untuk
mencapai tujuan melalui strategi yang efektif dan kreatif.
Pemasar memilih bauran pemasaran (4P), strategi
manajemen dan strategi lain untuk mencapai tujuan rencana
dan kemudian menyusun rencana pelaksanaan
(Implementation Plan). Perusahaan juga memeriksa untuk
memastikan organisasi pemasaran yang tepat di tempat
pelaksanaan (staf, struktur departemen, penyedia layanan
aplikasi, dan lain-lain di luar perusahaan). Internet telah
mengubah tempat pertukaran dari marketplace (seperti,
interaksi face-to-face) menjadi marketspace (seperti,
interaksi screen-to-face). Perbedaan utama adalah bahwa
sifat hubungan pertukaran sekarang ditengahi oleh interface
teknologi. Dengan perpindahan dari hubungan antar muka
people-mediated menjadi technology-mediated, terdapat
sejumlah pertimbangan perancangan interface yang
dihadapi. Menurut Rayport dan J.Jaworski (2003), ada
berbagai elemen dalam mendesain sebuah situs web, yaitu
context (konteks dari situs mencerminkan nilai keindahan
dan kegunaan dari situs tersebut), content (konten
merupakan semua objek digital yang terdapat dalam sebuah
web baik dalam bentuk audio, video, image ataupun text),
community (kommunitas merupakan ikatan hubungan yang
terjadi antara sesame pengunjung atau pelanggan dari
sebuah website karena adanya kesamaan minat atau hobi),
customization (kustomisasi merupakan kemampuan situs
untuk memodifikasi dirinya sesuai dengan keinginan
penggunanya), communication (komunikasi antara
perusahaan dengan pelanggan, terdiri dari Broadcast
Dimension, Interactive Dimension, dan Hybrid Dimension),
connection (kemampuan sebuah website untuk berpindah
dari sebuah webpage ke webpage lainnya ataupun website
lainnya dengan onclick baik pada text, images maupun
toolbars yang lain), dan commerce (commerce merupakan
fitur dari customer interface yang mendukung berbagai
aspek dari transaksi perdagangan dan memiliki dimensi
seperti registration, shopping cart, security, credit card
approval, one click shopping, order through affiliates,
configuration technology, order tracking, delivery option)
6. Budget (Anggaran)
Kunci dari perencanaan strategis adalah untuk
mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari suatu investasi.
Selama pelaksanaan rencana, pemasar akan terus memantau
pendapatan aktual dan biaya untuk melihat hasil yang telah
dicapai. Internet merupakan salah satu tools yang dapat
digunakan untuk memantau hasil karena catatan teknologi
pengunjung setiap klik. Untuk mendapatkan informasi
anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan, perlu dibuat
perhitungan tentang revenue forecast (perkiraan
pendapatan), intangible benefits (manfaat tidak berwujud),
cost savings (penghematan biaya), dan e-marketing costs
(biaya e-marketing)
7. Evaluation Plan (Rencana Evaluasi)
Perencanaan e-marketing dilaksanakan, keberhasilannya
tergantung pada evaluasi yang terus menerus. Jenis evaluasi
ini tergantung pada tujuan rencana. Untuk menentukan hasil
pemasarannya, perusahaan dapat menggunakan balanced
scorecard untuk mengukur kesuksesan dari program
internet marketing dan apakah program internet marketing
tersebut cocok sesuai dengan objektif dari perusahaan

Tidak ada komentar: