Beberapa pendekatan untuk mengukur kinerja secara individual menurut Bernardin (dalam Irawan 2010:15) adalah sebagai berikut:
- Kualitas
Tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara yang ideal dari penampilan aktifitas ataupun memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktifitas.
- Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dalam istilah jumlah unit, jumlah siklus aktifitas yang diselesaikan.
- Ketepatan Waktu
Tingkat suatu aktifitas diselesaikan pada waktu awal yang diinginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.
- Efektivitas
Tingkat penggunaan sumber daya manusia organisasi dimaksimalkan dengan maksud menaikan keuntungan atau mengurangi kerugian dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
- Kemandirian
Tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa minta bantuan bimbingan dari pengawas atau meminta turut campurnya pengawas untuk menghindari hasil yang merugikan.
Adapun pengukuran kinerja menurut T.R. Mitchell (dalam Depdiknas 2008:20) dapat dilihat dari lima hal, yaitu:
- Quality of work – kualitas hasil kerja
- Promptness – ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan
- Initiative – prakarsa dalam menyelesaikan pekerjaan
- Capability – kemampuan menyelesaikan pekerjaan
- Comunication – kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar