Secara etimologis, istilah kinerja berasal dari bahasa Inggris yakni performance. Kinerja individu terkait dengan tingkat keberhasilannya dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kinerja adalah ukuran dari hasil yang dilakukan dengan menggunakan yang disetujui bersama Barinto (2012).
Menurut Mathis (2006) dalam Akbar (2012) menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan. Kinerja adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi antara lain: kuantitas dan kualitas output, jangka waktu output, kehadiran, dan sikap kooperatif. Wirawan (2009) dalam Akbar (2012) menjelaskan kinerja adalah keluaran yang dihasilkan fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau profesi dalam waktu tertentu.
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Mangkunegara (2009) dalam Akbar (2012).
Hasibuan (2006) dalam Akbar (2012) mengemukakan ‘’kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.” Yang lain, Rivai (2004) dalam Akbar (2012) mengemukakan bahwa kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya.
Pencapaian kinerja yang baik atau buruk bukan hanya dilihat dari hasil fisiknya saja, tapi juga non fisik seperti kesetiaan, disiplin, hubungan kerjasama, inisiatif, kepemimpinan, dan hal-hal khusus lain yang diperlukan yang berkaitan dengan tingkat pekerjaan yang dilakukan. Sejalan dengan asumsi tersebut, Mitchell (1982) dalam Barinto (2012) menyatakan bahwa ‘’kinerja merujuk pada hasil perilaku’’.Lebih rinci lagi dinyatakan bahwa’’perbedaan kinerja terjadi karena adanya perbedaan individu dalam sifat-sifat kepribadian kemampuan dan ketrampilan’’.
Kinerja adalah suatu hasil yang ingin dicapai oleh para pegawai dalam pekerjaanya dengan berbagai krieria tertentu yang berlaku untuk suatu karakteristik pekerjaan agar mencpai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Menurut Ruky (2000) dalam Tetuko (2012) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil dari fungsi spesifikasi pekerjaan oleh para pegawai. Manajemen kinerja (performance management) adalah berkaitan dengan usaha, program, atau kegiatan yang diprakarsai dan dilaksanakan oleh pimpinan organisasi untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan prestasi para pegawai dengan melibatkan seluruh proses manajemen yang menyangkut perencanaan,pengorganisasian, penggerakan dan pengarahan serta evaluasi atas hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar