Jumat, 17 Februari 2023

. Faktor- faktor Motivasi

 

Malayu Hasibuan (2010) mengatakan bahwa motivation factors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan dengan pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi yang empuk, ruangan yang nyaman, penempatan yang tepat dan lain sebagainya.

    Menurut Sunyoto (2013) motivasi kerja dipengaruhi oleh faktor internal yaitu berupa kepribadian, sikap, pengalaman, dan pendidikan atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa depan. Sedangkan faktor eksternal dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber antara lain: pengaruh pemimpin, kolega atau faktor lain yang sangat kompleks. Tetapi faktor-faktor tersebut timbul karena adanya rangsangan.

      Faktor-faktor yang berperan sebagai motivator terhadap karyawan yaitu, yang mampu memuaskan dan mendorong orang-orang bekerja dengan baik antara lain: Prestasi, promosi, pengakuan, pekerjaan, penghargaan, tanggungjawab, keberhasilan dalam bekerja, dan pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Sedangkan faktor higienis meliputi: Gaji, kondisi kerja, status, kualitas supervisi, hubungan antarpribadi, kebijakan dan administrasi perusahaan Sunyoto (2013).

                 Menurut teori Maslow ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi seorang pegawai yaitu: Gaji, upah,tunjangan kesehatan, asuransi, keselamatan kerja dan pensiun, penyediaan sarana ibadah, olah raga dan berbagai kegiatan yang bersifat sosial, yang memungkinkan terjadinya interaksi yang intensif di antara para karyawan Badeni (2013). Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:

  1. Hubungan antara tingkat usaha dengan kinerja (performance) yaitu probabilitas yang dipersepsikan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu akan mendorong kinerja                                    
  2. Hubungan antara kinerja dengan ganjaran yaitu sejauh mana individu meyakini bahwa berkinerja pada suatu tingkat akan mendorong tercapainya keluaran yang diinginkan.
  3. Hubungan ganjaran dengan tujuan pribadi yaitu sejauh mana ganjaran memenuhi kebutuhan pribadi seseorang individu dan potensi daya tarik ganjaran individu yang bersangkutan.

Tidak ada komentar: