Dalam teori ini terdapat tiga kebutuhan dasar yang dikelompokan menjadi
kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement), kebutuhan afiliasi (need for
affiliation) dan kebutuhan akan kekuasaan (need for sovereignty) (Nitisusanto,
2012).
1. Kebutuhan untuk Berprestasi (Need for Achievement)
Setelah seseorang memenuhi kebutuhan dasarnya maka kebutuhan yang
akan dipenuhi selanjutnya adalah kebutuhan dalam rangka menjadi manusia yang
sukses dan berprestasi (Nitisusanto, 2012). Teori kebutuhan ini hampir mirip
dengan teori kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri di dalam teori Maslow
dimana seseorang dapat menjadi percaya diri dalam menampilkan potensi yang
dimilikinya (Suhartanto, 2008).
2. Kebutuhan Afiliasi (Need for Affiliation)
Manusia merupakan makhluk sosial dimana seseorang ingin mendapat
pengakuan dari lingkungannya, sehingga menciptakan keinginan seseorang untuk
merasa dimiliki dan memiliki (Suhartanto, 2008). Kebutuhan ini memiliki
kesamaan dengan kebutuhan sosial dan kebutuhan penghargaan di dalam teori
Maslow (Nitisusanto, 2012). Sehingga kebutuhan afiliasi ini berkaitan dengan
kebutuhan untuk diakui, diterima ,dihargai, dihormati dan merasa dimiliki oleh
lingkungannya.
3. Kebutuhan akan Kekuasaan (Need for Sovereignty)
Keinginan untuk mengendalikan dan mengontrol sesuatu sesuai dengan
yang dikehendakinya merupakan tujuan dari kebutuhan akan kekuasaan
(Suhartanto, 2008). Dengan kekuasaan yang dimilikinya seseorang dapat
beraktualisasi diri secara leluasa. Apabila seseorang beraktualisasi positif maka
akan memberikan dampak baik kepada lingkungannya dan sebaliknya apabila
seseorang beraktualisasi yang sifatnya negatif maka akan memberikan dampak
buruk kepada lingkungannya (Nitisusanto, 2012).
Minggu, 15 Januari 2023
Teori Kebutuhan Pembelajaran McClelland (skripsi, tesis, dan disertasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar