Pengertian konsep diri (skripsi, tesis, dan disertasi)

Menurut Rogers (Thalib, 2010: 121), mengemukakan bahwa konsep
kepribadian yang paling utama adalah diri. Diri (self) berisi ide-ide, persepsipersepsi dan nilai-nilai yang mencakup kesadaran tentang diri sendiri. Konsep
diri merupakan representasi diri yang mencakup identitas diri yakni
karakteristik personal, pengalaman, peran, dan status social. Menurut
Fuhrman (dalam Widodo, 2006: 3), konsep diri adalah konsep dasar tentang
diri sendiri, pikiran dan opini pribadi, kesadaran tentang apa dan siapa dirinya,
dan bagiamana perbandingan antara dirinya dengan orang lain serta
bagaimana beberapa idealism yang telah di kembangkan, hal ini diantaranya
adalah Fisik, seksual, kognitif, moral, okupasional atau segala apapun yang
telah dilakukan dengan keterampilan, peran, kompetensi, penampilan,
motivasi, tujuan atau emosi.
Burn (Surna dan Pandeirot, 2014: 140), mengatakan konsep diri
sebagai segala keyakinan seseorang pada diri sendiri. Menurut Hurlock (dalam
Rahayu dan Fitriyah, 2013: 48), Konsep diri merupakan inti dari pola
kepribadian. Self-concept atau konsep diri menunjukkan keyakinan diri dan
evaluasi diri individu. Konsep diri adalah tentang ‘siapa saya’ dan ‘bagaimana
saya merasa tentang diri saya’. Tetapi orang tidak mempunyai satu kesatuan 
konsep diri. Mereka memikirkan diri mereka dalam beberapa cara dalam
berbagai situasi (McShane dan Von Glinow, dalam wibowo, 2013: 27).
William H. Fitts (Wibowo, 2013: 138), Konsep diri merupakan aspek
penting dalam diri seseorang, karenan konsep diri seseorang merupakan
kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Cahoun dan Acocella (Sobur, 2003: 504), Konsep diri sebagai suatu objek
timbul di dalam interaksi social sebagai suatu susunan konsep hipotetis yang
merujuk pada perangkat kompleks dari karakteristik proses fisik, perilaku, dan
kejiwaan dari seseorang. Branden (Rahman, 2013: 62), Konsep diri sebagai
pikiran, keyakinan, dan keterbatasan dari kapasitasnya, serta kewajiban dan
asset-aset yang dimiliki.. Sehingga konsep diri terletak didalam wilayah ruang
kehidupan (the life space region), sebagai suatu wilayah inti di dalam jagad
raya psikologi individu yang bersangkutan (Lewin, dalam Burn, 1993: 41).