Minggu, 08 Januari 2023

Komitmen Afektif (skripsi, tesis, disertasi)


Komitmen organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana
seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan
keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi
tersebut.3 Komitmen dalam organisasi akan membuat pekerja
memberikan yang terbaik kepada organisasi dimana ia bekerja, dengan
kata lain bekerja dengan komitmen yang tinggi akan memiliki
komitmen terhadap organisasi yang tinggi dan akan cenderung senang
membantu dan dapat bekerja sama.4
Komitmen afektif merupakan salah satu dimensi dari komitmen
organisasi. Komitmen afektif mengacu kepada sisi emosional yang
tedapat pada diri seorang karyawan terkait keterlibatannya dalam suatu
organisasi. Menurut Cut Zurnali, komitmen afektif (affective
commitment) adalah perasaan cinta pada orang yang memunculkan
kemauan untuk tetap tinggal dan membina hubungan sosial serta
menghargai nilai hubungan dengan orang, dikarenakan telah menjadi
anggota organisasi.5
Seperti yang dikemukakan oleh Allen dan Meyer
bahwa yang merupakan komitmen afektif itu mengarah pada “The
employee’s emotional attachment to, idenditication with, andnvolvement in the organization”. Dari pengertian diatas, komitmen
afektif berkaitan langsung dengan keterikatan emosional karyawan,
identifikasi karyawan dan keterlibatan karyawan pada organisasi.6
a. Emosional
Komitmen afektif menyatakan bahwa organisasi akan membuat
karyawan memiliki keyakinan yang kuat untuk mengikuti segala
nilai-nilai organisasi dan berusaha untuk mewujudkan tujuan
organisasi sebagai prioritas utama.
b. Identifikasi
Komitmen afektif muncul karena kebutuhan dan memandang
bahwa komitmen terjadi karena adanya ketergantungan terhadap
aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dalam organisasi pada
masa lalu dan hal ini tidak dapat ditinggalkan karena akan
merugikan.
c. Keterlibatan karyawan pada organisasi
Kayawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat akan terus
bekerja dalam organisasi karena mereka memang ingin (want to)
melakukan hal tersebut.
Terdapat kecenderungan bahwa kayawan yang memiliki
komitmen afektif yang kuat akan lebih setia terhadap perusahaan
tempat dimana karyawan tersebut bekerja, karena keinginan
tersebut berasal dari dalam dirinya sendiri. Meyer, Allen dan Smith  mengatakan bahwa karyawan yang telah bekerja cukup lama dalam
organisasi yang selalu konsisten dalam ekspektasi yang diharapkan
serta pemuasan kebutuhan dasarnya akan cenderung untuk
membentuk ikatan afektif yang lebih kuat terhadap organisasi dari
pada karyawan yang memiliki pengalaman lebih sedikit atau
kurang terpuaskan kebutuhannya.7
Menurut Robbins indikator dari komitmen afektif adalah
sebagai berikut:8
a. Memiliki makna yang mendalam secara pribadi
b. Rasa saling memiliki yang kuat dengan organisasi
c. Bangga memberitahukan hal tentang organisasi dengan
orang lain
d. Terikat secara emosional dengan organisasi
e. Senang apabila dapat bekerja di organisasi sampai pensiun
f. Senang berdiskusi mengenai organisasi dengan orang lain
diluar organisasi

Tidak ada komentar: