Menurut Goldstein dalam Suryabrata (2006:326) aktualisasi diri adalah motif pokok yang mendorong tingkah laku seseorang (individu). Adanya keinginan yang berbeda dalam individu hanyalah manifestasi satu tujuan hidup pokok yaitu aktualisasi diri. Apabila seseorang lapar maka ia akan mengaktualisasikan dirinya dengan makan, jika seseorang ingin menjadi pintar maka ia akan mengaktualisasikan dirinya dengan belajar, begitu juga keinginan-keinginan lainnya. Jika seseorang menginginkan sesuatu maka ia akan berusaha untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dalam bentuk aktualisasi diri yang merupakan kecenderungan kreatif manusia. Menurut Maslow dalam Poduska (2002:126-127) bahwa keinginan untuk mengaktualisasi diri telah ada dalam diri kita masing-masing dan itu bersifat bawaan dimana setiap manusia memiliki suatu keinginan yang inheren. Oleh karena itu setiap manusia akan melakukan apapun demi mendapatkan yang diinginkan. Dan pribadi yang beraktualisasi diri adalah pribadi yang sudah memenuhi tingkat-tingkat keinginan itu. Menurut Maslow dalam Boeree (2006:284) bahwa tujuan untuk mencapai aktualisasi diri itu adalah sesuatu yang alami yang dibawa sejak lahir. Penolakan, frustasi dan penyimpangan yang terjadi akan menimbulkan psikopatologi yang akan menggagalkan atau menghambat aktualisasi diri sebagai hakekat alami manusia. Yang perlu dilakukan hanyalah mengontrol supaya tidak terjadi penyimpangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar