Menurut West (dalam Zulfa Nurdin, 2016:49), inovasi berasal dari kreatifitas ide-ide baru. Inovasi adalah penerapan ide-ide tersebut secara actual dan praktek. Hal-hal yang dapat merangsang inovasi adalah: a. Tantangan dalam lingkungan organisasi b. Tekanan yang kuat pada kualitas baik dalam maupun akhir suatu layanan c. Perusahaan yang telah memperkenalkan dan mengembangkan kerja tim yang efektif lebih besar kemungkinan untuk berinovasi. d. Adanya tuntutan kebutuhan prosedur yang dirancang secara cermat untuk memastikan kerja gabungan yang efektif. e. Adanya komunikasi dan koordinasi antar departemen f. Dukungan manajerial berupa keinginan personil untuk mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide mulai cara-cara baru yang baik. g. Adanya asumsi-asumsi dasar organisasi yang terbuka untuk dikritisi h. Partisipasi dan hubungan antar anggota organisasi Menurut Coyne (dalam Zulfa Nurdin, 2016:52) Sumber- sumber inovasidapat diciptakan melalui: a. Penciptaan iklim yang kondusif, apabila ide karyawan disambut, kontribusinya dihargai, maka hal ini akan memicu organisasi untuk kreatif b. Menerima kesalahan, apabila ide kreatif dan pemikiran yang berani merupakan elemen yang penuh resiko, jangan menghukum sebuah kesalahan dari ide kreatif, hal ini akan menghilangkan kreatifitas, seperti yang dinyatakan William Mc. Knight dari 3M, “Management that’s destructive critical when mistake are made kills intitative” (manajemen merusak secara kritis apabila kesalahan yang dibuat membunuh inisiatif). c. Communicated total commitment (komunikasikan seluruh komitmen personil) d. Set goal then stand aside (menyusun tujuan, mematuhinya). inovasi bersumber dari keterbukaan dari ide kreatif, tidak menghukum kesalahan dari ide kreatif, komunikasikan komitmen dan penyusunan tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar