Jumat, 30 Desember 2022

Pentingnya Kapabilitas Public Relations Officer di Perguruan Tinggi untuk Membangun Citra (skripsi, tesis, disertasi)


Humas atau Public Relations Officer perguruan tinggi merupakan
ujung tombak dari komunikasi timbal balik antara lembaga dengan
publiknya, yang bertujuan untuk saling menciptakan pengertian dan
dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, pelayanan jasa,
demi kemajuan dan reputasi positif perguruan tinggi. Kondisi ini menuntut
peningkatan fungsi dan peran humas perguruan tinggi, dari peran sebagai
unit yang membagikan brosur atau membuat kliping, ditingkatkan menjadi
mediator untuk membantu pimpinan mendengarkan kritik, saran, dan
harapan masyarakat.
Humas memiliki peran sebagai juru bicara pimpinan yang mampu
menjelaskan informasi dan kebijakan dari pimpinan perguruan tinggi. Juru
bicara yang bertindak sebagai komunikator, berfungsi menyediakan sumber
informasi, selanjutnya menyaring dan mengevaluasi informasi yang
tersedia dan mengolahnya kedalam suatu bentuk yang cocok bagi penerima
informasi, seperti tulisan, laporan, pidato dan lain-lain, sehingga mudah di
pahami. Dengan demikian humas dapat mempengaruhi publik, untuk
mengubah sikap sesuai pesan yang dikemukakan, sehingga publik
mengikutinya atau mengubah sikap dan perilakunya. Selain itu humas juga
membantu mencari solusi terhadap masalah antar perguruan tinggi dengan
mengidentifikasi, menganalisis suatu opini atau berbagai persoalan di
perguruan tinggi maupun di masyarakat.
42
Humas harus pandai memilih dan mengemas informasi yang ada
sehingga bernilai di mata publik. Humas dituntut untuk mampu merancang
program-program komunikasi dan menggunakan berbagai media dan
sarana yang dipilih sesuai dengan tujuan komunikasi dan sasaran
khalayaknya. Humas juga harus mampu melakukan evaluasi pemberitaan
yang berpengaruh pada pencitraan serta memiliki keahlian dalam
manajemen isu. Humas perguruan tinggi harus memiliki pemahaman yang
jelas terhadap persoalan kehumasan yang dihadapi lembaganya, sehingga
misi humasperguruan tinggi dapat terwujud.
Profesi Public Relations adalah profesi yang berperan sebagai
penghubung antar perusahaan atau lembaga dan organisasi dengan
publiknya. Mereka dituntut untuk pandai berkomunikasi dengan baik di
depan umum. Hal inilah yang menjadikan ia bisa tampil menonjol di depan
orang banyak. Namun tak hanya kemampuan berkomunikasi, tentunya
dibutuhkan juga wawasan, pengetahuan serta sikap dia dalam melayani
publik. Kemampuan yang harus dimiliki oleh profesi Public
Relations, seperti yang dikemukakan Jekfins adalah: 
a. Ability to Communicate (kemampuan berkomunikasi) baik komunikasi
lisan dan tulisan.
Dia dituntut untuk bisa berbicara di depan umum dan mampu
melakukan presentasi. Tak hanya itu saja, seorang Public Relationsharus mampu membuat press release untuk dikirim ke media, mereka
juga harus bisa membuat artikel dan feature untuk house jurnal yang
akan diterbitkan oleh suatu perusahaan atau lembaga itu sendiri.
Menulis naskah pidato, menulis laporan, menulis brosur, hingga konsep
iklan layanan masyarakat.
b. Ability to Organize (kemampuan mengorganisasikan)
Ini dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi suatu
masalah baik di dalam organisasi, maupun di luar. Hal ini juga
termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan
melaksanakannya sampai selesai, termasuk perincian anggarannya.
Seorang Public Relations diharapkan mampu mengorganisasikan
berbagai macam kegiatan Public Relations sehingga harus mampu
berpikir jernih dan obyektif.
c. Ability to get on with people (kemampuan bergaul atau membina relasi)
Seorang PR harus mampu menciptakan networking dengan
berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan. Seorang Public
Relations juga dituntut harus bisa bekerja sama untuk orang banyak.
Pandai membina relasi itu penting untuk membangun opini positif
terhadap lembaga sehingga tercipta hubungan saling percaya satu sama
lain. Tidak heran jika seorang PR itu adalah yang memiliki kemampuan
extrovert.
d. Personal Integrity (berkepribadian utuh / jujur)
Seorang Public Relations harus memiliki kapabilitas yang
tinggi, dapat diandalkan dan di percaya oleh orang lain. Informasi yang
diberikan harus berlandaskan oleh fakta dan bukan sekedar kata-kata
manis demi menaikkan popularitasnya. Dalam menjalankan tugasnya ia
harus mampu memenuhi etika dan menjunjung tinggi moralitas.
Meskipun seorang Public Relations memiliki tugas untuk menjaga
image atau citra perusahaannya agar tetap positif dimata publik, namun
bukan berarti ia berhak menjatuhkan pihak lain atau saingannya.
e. Imagination (memiliki imajinasi yang kuat)
Berprofesi sebagai PR harus penuh dengan gagasan atau ide-ide
yang cemerlang. Mereka juga harus kreatif. Oleh karena itu, jika anda
menjadi seorang PR, maka anda harus memiliki wawasan yang luas.
Apabila masalah menghampiri, serumit apapun itu anda harus bisa
menemukan solusinya. Tak hanya itu saja, mengembangkan
imajinasinya untuk mampu menciptakan kreativitas kerja juga harus
diterapkan.
Kapabilitas dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dimiliki
oleh Public Relations sebuah perguruan tinggi. Kapabilitas dalam
penelitian ini mencakup kemampuan intelektual, keterampilan, dan attitude
dalam menjalankan tugasnya yang nantinya akan menghasilkan citra yang
baik di masyarakat sehingga akan mampu bersaing bersama
lembaga atau institusi lainnya. Kemampuan intelektual itu mencakup
wawasan, pengetahuannya mengenai profesi Public Relations atau
kehumasan. Kemampuan ketrampilan meliputi kemampuan berkomunikasi,
kemampuan mengorganisasikan, kemampuan membina relasi, kemampuan
berkepribadian jujur, serta kemampuan akan daya ide kreatif. Public
Relations Officer di perguruan tinggi dituntut untuk melaksanakan tugasnya
sesuai dengan kapabilitas Public Relations yang dimilikinya dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan yang spesifik sehingga perguruan tinggi tersebut
dapat menjalin hubungan baik dengan lingkungan internal dan
eksternalnya

Tidak ada komentar: