Penggunaan peluang menunjukkan suatu keberhasilan yang tidak pernah kita bayangkan atau rencanakan sebelumnya menjadi suatu kejutan yang positif, baik dalam organisasi pemerintahan, perusahaan, maupun organisasi sosial lainnya. Ada banyak peluang yang bisa kita gunakan dalam rangka pengembangan inovasi terlebih jika kita mau belajar dari kenyataan dengan membandingkan ekspektasi atau harapan. Dalam rangka mewujudkan harapan setiap orang sebagai anggota organisasi ataupun anggota masyarakat, manusia perlu memotivasi dirinya masing-masing untuk melakukan pekerjaan yang lebih serius dengan menggunakan kemampuan yang dimiliknya semaksimal mungkin.
Pada dasarnya terciptanya suatu inovasi berawal dari pencarian dan penemuan peluang yang bisa diperoleh anggota, baik dari luar organisasi maupun peluang dari dalam organisasi. Dinamika peluang berinovasi senantiasa saling memengaruhi antara kondisi yang sudah dapat diperkirakan telah direncanakan sebelumnya, dan suatu kondisi atau keadaan yang tidak pernah diperkirakan atau dipikirkan terlebih dahulu dalam kehidupan organisasi.Perubahan persepsi masyarakat, antara lain adanya tuntutan pemenuhan kebutuhan struktur, terjadinya perkembangan atau perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi pemicu dalam melahirkan suatu peluang apabila kita sikapi dengan baik dalam rangka menciptakan inovasi. Perkembangan kondisi sosial sangatlah berfluktuasi. Hal ini ditentukan oleh tiap-tiap individu anggota masyarakat. Anggota masyarakat yang berkembang secara dinamis adalah anggota masyarakat yang memiliki kemampuan untuk menangkap peluang (opportunity). Peluang dan inovasi merupakan sesuatu yang saling memperkuat. Peluang mampu menciptakan inovasi. Begitupun sebaliknya, hasil inovasi akan menciptakan peluang baru untuk berkarya lebih banyak. Yang dimaksud hambatan inovasi adalah suatu keadaan yang dirasakan seseorang atau beberapa orang yang dapat memengaruhi untuk tidak memfungsikan keinginan pemikiran dan kemauan manusia dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dalam rangka menghasilkan pengetahuan, barang dan jasa baru, serta dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Salah satu tujuan berinovasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan memajukan peradaban dan menberikan kesempatan kepada semua pihak dalam berpartisipasi dan membuka peluang kepada banyak pihak untuk ikut menikmati hasil-hasil inovasi.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan konstribusi terhadap upaya mengurangi hambatan-hambatan manusia dalam melakukan tindakan inovasi. Akan tetapi, ilmu pengetahuan dan teknologi bukan merupakan solusi tunggal dalam menyelesaikan hambatan tersebut. Setiap hambatan bersifat multi dimensi dan tidak bersifat konseptual pemikiran semata, tetapi juga terdapat hambatan yang sifatnya teknis dalam kegiatan.Dalam praktek inovasi program, terdapat beberapa faktor yang mendukung susksesnya inovasi yaitu :a.Ketegasan pimpinan mengambil kebijakan. b.Kerjasama dengan pihak di luar wilayah kerja. c.Visi dan Misi Desa.d.Kelancaran komunikasi. e.Potensi swadaya.f.Penerapan prinsip keadilan.g.Kebutuhan masyarakat dan sosial budaya. (Sangkala dalam Zulfa Nurdin, 2016) Disamping faktor pendukung, dalam praktek inovasi program, juga terdapat faktor-faktor menjadi kendala yaitu :a.Inovasi program sebagai hal baru.b.Partisipasi masyarakat belum maksimal. c.Kolaborasi belum efektif.d.Pemberdayaan warga belum maksimal.e.Keterbatasan Potensi (Sangkala dalam Zulfa Nurdin, 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar