Rabu, 21 Desember 2022

Level Inovasi (skripsi, tesis, dan disertasi)

Level innovative governance dilihat dari sejauh mana pelaksanaan dari best practices menurut United Nations Development Programme(dalam Sangkala, 2013:8) terdiri atas: 1. Dampak (Impact), sebuah best practice harus menunjukkan sebuah dampak positif dan dapat dilihat (tangible) dalam meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat miskin dan tidak beruntung. 2. Kemitraan (partnership), sebuah best practice harus didasarkan pada kemitraan antara aktor yang terlibat, setidaknya melibatkan dua pihak. 3. Keberlanjutan (sustainability), sebuah best practice harus membawa perubahan dasar dalam wilayah permasalahan berikut : a. Legislasi, kerangka peraturan oleh hukum atau standar formal yang menghargai isu-isu dan masalah yang dihadapi.b. Kebijakan sosial dan atau strategi sektoral di daerah yang memiliki potensi bagi adanya replikasi dimanapun.c. Kerangka Institusional dan proses pembuatan kebijakan yang memiliki kejelasan peran kebijakan dan tanggung jawab beragam tingkatan dan kelompok aktor seperti pemerintah pusat dan daerah, LSM, dan organisasi masyarakat. d. Efisien, transparan dan sistem manajemen yang akuntabel dapat membawa lebih efektif penggunaan sumber daya manusia, teknik dan keuangan.
 4. Kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat (leadership dan community empowerment) yakni: a. Kepemimpinan yang menginspirasikan bagi adanya tindakan dan perubahan termasuk di dalamnya perubahandalam kebijakan publik.b. Pemberdayaan masyarakat, rukun tetangga dan komunitas lainnya serta penyatuan terhadap kontribusi yang dilakukan warga masyarakat tersebut. c. Penerimaan dan tanggung jawab terhadap perbedaan sosial dan budaya. d. Kemungkinan bagi adanya transfer (transferability) pengembangan lebih lanjut dan replikasi. e. Tepat bagi kondisi lokal dan tingkatan pembangunan yang ada. 5. Kesetaraan Gender dan pengecualian sosial (gender equality dan social inclusion) yakni inisiatif haruslah dapat diterima dan merupakan respon terhadap perbedaan sosial dan budaya; mempromosikan kesetaraan dan keadilan sosial atas dasar pendapatan, jenis kelamin, usia dan kondisi fisik/mental serta mengakui dan memberikan nilai terhadap kemampuan yang berbeda. Dalam pelaksanaan inovasi program, maka bagi penerima manfaat tidak dibedakan antara jenis kelamin, status sosial, kondisi fisik.6. Inovasi dalam konteks lokal dan dapat ditransfer (innovation with in local content dan transferability) yakni bagaimana pihak lain dapat belajar atau memperoleh keuntungan dari inisiatif serta cara yang digunakan untuk membagi dan mentransfer pengetahuan, keahlian untuk dapat dipelajari.

Tidak ada komentar: