Minggu, 06 November 2022

Mengelola Stres (skripsi, tesis, dan disertasi)

Menurut Robbins (2015) terdapat dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam mengelola stres, antara lain sebagai berikut:a.Pendekatan individu
 
 Karyawan dapat mengambil tanggung jawab pribadi dalam menurunkan level stres. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup:1)Manajemen waktu, denganmemahami prinsip dari manajemen waktu yaknimembuat daftar aktivitas harian untuk diselesaikan, memprioritaskan aktivitas berdasarkan pentingnya dan urgensi,menjadwalkan aktivitas sesuai dengan penetapan prioritas, mengetahui siklus harian, serta menghindari gangguan elektronik. Keterampilan manajemen waktu dapat membantu untuk meminimalkan penundaan dengan menitikberatkan upaya pada tujuan langsung dan mendorong motivasi bahkan dalam menghadapi tugas yang kurang disukai.2)Latihan fisik, para dokter merekomendasikan latihan-latihan fisik yang tidak kompetitif seperti aerobik, jogging, berenang, dan mengendarai sepeda, sebagai suatu cara untuk mengatasi stres yang berlebihan. Aktivitas-aktivitas iniakan meningkatkan kapasitas paru-paru, menurunkan tingkat istirahat jantung, secara efektif menurunkan level stres yang terkait dengan kerja.3)Teknik relaksasi, para individu dapat menurunkan ketegangan melalui meditasi, hipnotis, dan bernapas dalam-dalam.Tujuannya adalah untuk mencapai suatu keadaan relaksasi fisik yang mendalam.b.Pendekatan organisasionalBeberapa faktor organisasional yang menyebabkan stres terutama tuntutan tugas dan peranan dikendalikan oleh manajemen dan dapat
 dimodifikasi dan diubah.Strategi untuk mempertimbangkan meliputi seleksi karyawan yang ditingkatkan dan penempatan pekerjaan, pelatihan, penetapan tujuan yang realistis, merancang kembali pekerjaan, keterlibatan karyawan, meningkatkan komunikasi, cuti panjang karyawan, dan program kesehatan korporat.Menurut Kreitner & Kinicki (2014)terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengelola atau mengurangi stres, yakni:1)Program bantuan karyawan (Employee Assistance Programs –EAP), yang terdiri dari susunan program yang bertujuan untuk membantu para karyawan dalam menghadapi masalah-masalah personal, seperti masalah yang berhubungan dengan kesehatan, keluarga dan masalah perkawinan, penyalahgunaan subtansi, serta masalah lainnya yang memiliki pengaruh negative terhadap kinerjanya.2)Pendekatan kesehatan holistic (Holistic Wellnes Approach), mencakup pengurangan stresdengan mendorong individu agar hidup secara seimbang dan sehat.

Tidak ada komentar: