Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi depresi menurut Blazer, dkk (Nevid, Rathus, & Greene, 1997), yaitu:a.UsiaKemunculan gejala depresi lebih sering terjadi pada rentang usia remaja hingga usia dewasa muda. Kemunculan gejala depresi pada remaja sering dikaitkan dengan pubertas yang terjadi pada fase perkembangan ini.b.Status Sosial dan EkonomiIndividu yang memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah akan lebih rentan terhadap kecenderungan depresi.Hal ini disebabkan oleh sumber daya pribadi, seperti kemampuan koping stres, harga diri, serta dukungan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan individu berstatus sosial ekonomi tinggi. Selain itu, kesejahteraan sosial, infrastruktur, serta fasilitas kesehatan yang kurang memadai juga menjadi pemicu timbulnya depresi(Lorant dkk, 2003).c.Status PernikahanStatus pernikahan juga menjadi salah satu faktor kerentanan terhadap timbulnya gejala depresi. Individu yang berpisah dengan
pasangannya akan cenderung lebih rentan mengalami depresi.Selain itu, konflik yang terjadi selama pernikahan juga dapat meningkatkan kerentanan terhadap depresi, baik pada suami maupun pada istri.d.Jenis KelaminPerempuan dianggap lebih rentan mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan karena tingkat stress perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, serta perbedaan hormon dalam tubuh.Rhode, Seeley, Klein, dan Gotlib (Durand & Barlow, 2016) juga berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi depresi, yaitu:a.Konflik dengan OrangtuaKonflik dengan orangtua dapat meningkatkan kerentanan seorang individu mengalami gangguan depresi. Konflik yang terjadi akan membuat anak kurang memiliki dukungan sosial dari orangtua. Selain itu, anak akan mengembagkan model penyelesaian masalah yang cenderung mirip dengan yang dilakukan oleh orangtuanya. Akibatnya, anak menjadi kurang adaptif ketika menghadapi konflik.b.Jenis KelaminIndividu dengan jenis kelamin perempuan cenderung lebih rentan mengalami depresi dibandingkan dengan laki-laki. Kondisi biologis perempuan yang menghasilkan hormon tertentu membuatnya lebih sensitif jika dibandingkan dengan laki-laki.
c.Faktor KeturunanIndividu yang lahir dari orangtua yang mengalami depresi cenderung akan lebih rentan terhadap depresi. Individu yang lahir dari kondisi tersebut cenderung memiliki kondisi biologis yang sama seperti orangtuanya, misalnya dengan kadar neurotransmitter tertentu yang berbeda dengan individu normal. Selain itu, anak yang dibesarkan oleh orangtua yang mengalami depresi mereka cenderung akan meniru perilaku atau cara berpikir yang dimiliki oleh orangtuanya sehingga memiliki kemungkinan untuk mengalami depresi seperti orangtuanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar