Citra merek adalah seperangkat keyakinan konsumen mengenai
merek tertentu (Kotler dan Amstrong, 2001).
Citra merek adalah kumpulan persepsi tentang sebuah merek yang saling
berkaitan yang ada dalam pikiran manusia (Ouwersoot dan Tudorica,
2001).
“Brand image can be defined as a perception about brand as reflected by
the brand association held in consumer memory”. Hal ini berarti citra
merek adalah persepsi tentang merek yang digambarkan oleh asosiasi
merek yang ada dalam ingatan konsumen (Keller, 1998;93).
“Brand association is anything linked in memory to a brand”.
Pengertian ini menunjukan bahwa asosiasi merek adalah sesuatu yang
berhubungan dengan merek dalam ingatan konsumen (Aaker, 1991;109).
Faktor-faktor yang membentuk citra merek
Menurut Keller (1993;3) faktor-faktor yang membentuk citra merek
adalah:
a) Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)
Tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan
konsumen dan bagaimana informasi tersebut bertahan sebagai
bagian dari brand image.
b) Keuntungan asosiasi merek (Favourability of brand association)
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada
proses terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana
konsumen dapat percaya pada atribut yang diberikan mereka dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
c) Keunikan asosiasi merek (Uniqueness Of brand association)
Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang menjadi alasan bagi
konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan asosiasi merek dpat
berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati
konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar