Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa rasio lancar dengan standar 200% (2:1) yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik atau memuaskan bagi suatu perusahaan. Artinya dengan hasil rasio seperti itu, perusahaan sudah merasa berada di titik aman dalam jangka pendek. Namun, sekali lagi untuk mengukur kinerja manajemen, ukuran yang terpenting adalah rata-rata industri untuk perusahaan yang sejenis. Current ratio200% hanya merupakan kebiasaan (rule of numb) dan akan digunakan sebagai titik tolak untuk mengadakan penelitian atau analisis yang lebih lanjut. Current ratioini menunjukkan tingkat keamanan (margin of safety) kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang tersebut. Tetapi suatu perusahaan dengan current ratioyang tinggi belum tentu menjamin akan dapat dibayarnya hutang perusahaan yangsudah jatuh tempo karena proporsi atau distribusi dari aktiva lancar yang tidak menguntungkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar