Menurut Hennessy dan Whited (2006)financial constraintadalah kondisidimanaperusahaanmemilikiakseskepadapeluanginvestasiyangmenguntungkan, tetapi perusahaan tersebut mengalami keterbatasan dana untukmendanai peluang investasi yang ada dengan pembiayaan eksternal. Pembiayaaneksternal dinilai jauh lebih mahal dibandingkan dengan pembiayaan internalkarena adanyaasymmetric information(Fazzariet al,1988).Berdasarkan asumsiasimetri informasi, manajer perusahaan mengetahui lebih banyak dari pada pihakeksternal dalam hal ini investor dan kreditor tentang nilai dan prospek perusahaanyang sebenarnya (Brealeyet al2008:25).Argumen diatas terkait denganPecking Order Theoryyang dikembangkanoleh Myers dan Majluf (1984). Teori ini menerangkan tentang prioritasperusahaan dalam mendapatkan sumber pendanaan, dimana manajer perusahaanlebih menyukai pendanaan internal daripada pendanaan eksternal (Sudana,2011:155). Teoripecking orderjuga menyarankan bahwa manajer keuangan harusberusaha mempertahankanfinancial slack(kelonggaran keuangan), yaknicadangan kas yang siap sedia bagi perusahaan (Brealeyet al2008:32). MenurutMegginsonet al(2007:461) perusahaan dapat mempertahankanfinancial slack dengan memiliki jumlah kas dan surat berharga (marketable sekuritiy) dalamjumlah besar.Kondisi mahalnya sumber dana eksternal dibanding dengan sumber danainternal menyebabkan perusahaan mengalami keterbatasan keuangan (financialconstraint). Keterbatasan keuangan yang dialami perusahaan tersebut mungkinjuga diperparah oleh kondisi perkreditan makro yang tidak kondusif, resesiekonomi, dan kebijakan kredit dari bank yang tidak mendukung, sehingga sangatsulit untuk mendapatkan pembiayaan dari sumber eksternal. Hal-hal tersebutmenyisakan dana internal perusahaan sebagai satu-satunya sumber pembiayaaninvestasi bagi perusahaan (Prasentyantoko, 2007).Dinget al(2013) menggunakan pendekatan sensitivitas investasi terhadaparus kas untuk menentukan apakah perusahaan mengalamifinancial constraintatau tidak mengalamifinancial constraint.Perusahaan dikatakan mengalamifinancial constraintjika investasi perusahaan sensitif terhadap perubahancashflow.Jadi secara umum konsepfinancial constraintdapat digambarkan sebagaikondisi kesulitan mendapatkan pembiayaan eksternal dalam membiayai berbagaipeluang investasi perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar