Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai suatu tujuan untuk menghasilkan laba sesuai yang diinginkan, maka untuk menghasilkan suatu laba yang maksimal tidak terlepas dari masalah pengakuan pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dalam melakukan usahanya. Pendapatan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan untuk membiayai segala pengeluarandan aktivitas perusahaan. Beberapa sumber menjelaskan mengenai definisi dari pendapatan. Para ahli akuntansi mempunyai penafsiran yang berbeda dari pendapat yang sering dikaitkan dengan prosedur akuntansi tertentu. Definisi pendapatan dalam PSAK No.23 pargf 06 (2012) adalah arus masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuki tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Menurut Kieso, dkk (2008, hal 10)menjelaskan bahwa Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.Menurut Baridwan (2013, hal 10) menyatakan pendapatan adalahaliran kas masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari kerugian lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entitas atau penyelesaian kewajiban selama satu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lain
yang merupakan operasi utama atau sentral entitas yang sedang berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar