Menurut Stanton (2004) produk itu sendiri adalah sekumpulan atribut yang nyata (tengible) dan tidak nyata (intenible) di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan dan preastise lainnya yang terkandung dalam produk, yang diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. Sedangkan definisi produk menurut Kotler & Amstrong (2006) adalah segalasesuatu yang dapat ditawarkan kepada pangsa pasar agar menarik perhatian, penggunaan maupun konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau memenuhi kebutuhan konsumen.7.Kualitas ProdukDalam menjalankan suatu bisnis, produk maupun jasa yang dijual harus memiliki kualitas yang baik atau sesuai dengan harga yang ditawarkan. Agar suatu usaha atau perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan, terutama persaingan dari segi kualitas perusahaan perlu terus meningkatkan kualitas produk atau jasanya. Karena peningkatan kulaitas produk dapat membuat konsumen merasa puas terhadap produk atau
jasa yang mereka beli, dan akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian ulang. American society for Quality Control mengemukakan definisi mutu yang berpusat pada pelanggan, mutu adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler dan Keller, 2007).Garvin (1987) telah mengungkapkan adanya delapan dimensi kualitas produk yang bisa dimainkan oleh pemasar. Performance, feature, reliability, conformance, durability, serviceability ,aesthetics, dan precived qualitymerupakan kedelapan dimensi tersebut. 1.Dimensi performanceatau kinerja produk.Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini manfaat atau khasiat utama produk yang dibeli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama dalam membeli produk. 2.Dimensi reliability atau keterandalan produk.Keterandalan yaitu peluang suatu produk dari kegagalan saat menjalankan fungsinya.3.Dimensi featureatau fitur produk.Dimensi featuremrtupsksn karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau optionbagi konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Idenya, fitur bisa meningkatkan kualitas produk kalau pesaing tidak memiliki. 4.Dimensi durability atau daya tahan. Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet.
Produk yang awet akan dipresepsikan lebih berkualitas dibandingkan produk yang cepat habis atau cepat diganti.5.Dimensi conformance atau kesesuaian. Conformanceadalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memilikiu kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.6.Dimensi serviceability atau kemampuan diperbaiki. Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi disbanding produk yang tidak atau sulit diperbaiki.7.Dimensi astheticatau keindahan tampilan produk.Astheticatau keindahan menyangkut tampilan produk yang membuat konsumen suka. Ini seringkali dilakukan dalam bentuk desain produk artau kemasannya. Beberapa merek memperbaharui wajahnya supaya lebih cantik dimata konsumen.8.Dimensi perceived quality atau kualitas yang dirasakan.Dimensi terakhir adalah kualitas yang dirasakan. Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipresepsikan lebih berkualitas dibanding merek-merek yang tidak terdengar. Itulah sebabnya produk selalu berupaya membangun mereknya sehingga memiliki brand equity yang tinggi. Tentu saja ini tidak dapat dibangun semalam karena menyangkut banyak aspek termasuk dimensi kualitas dari kinerja, fitur, daya tahan, dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar