Untuk mengklasifikasikan persoalan persediaan, persoalan ini dapat ditinjau dari dua aspek yang saling berkaitan yaitu aspek permintaan bahan baku untuk sekarang atau untuk waktu yang akan datang dan aspek yang kedua adalah untuk mengadakan persediaan agar permintaan tersebut dapat dipenuhi.
Pengetahuan mengenai kebutuhan dimasa yang akan datang dapat dibagi dalam tiga kelas, yaitu:
- Permintaan bahan baku untuk waktu yang akan datang diketahui dengan pasti, disebut dengan persoalan persediaan denga kepastian (inventory problem under certainly).
- Permintaan bahan baku untuk waktu yang akan datang tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi hanya dapat diketahui distribusi kemungkinannya, disebut persoalan dengan resiko (inventory problem under risk).
- Permintaan bahan baku untuk waktu yang akan datang tidak dapat diketahui, baik jumlahnya maupun kemungkinannya disebut dengan persoalan persediaan dengan ketidakpastian (inventory problem under-uncertainty).
Ada empat unsur utama yang harus diperhatikan dengan baik dalam melakukan analisis dalam system persediaan, yaitu:
- Permintaan, adalah suatu yang dibtuhkan oleh pemakai yang perlu dikeluarkan dari persediaan. Ukuran permintaan ada yang bersifat tetap dan ada yang berubah-ubah (bervariasi).
- Penambahan persediaan adalah penambahan pada persediaan yang ada pada umumnya dapat dikendalikan. Sifat penambahan pada persediaan ini ukurannya dapat tetap atau bervariasi, dapat dengan atau tanpa waktu ancang-ancang (lead time).
- Biaya-biaya persediaan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan persediaan.
- Faktor-faktor pembatas jumlah persediaan. Seperti keterangan pada unit keterbatasan tempat penyimpanan karena penambahan, keterbatasan pada penjadwalan dan tingkat persediaan. Keterbatasan permintaan seperti terjadinya kekurangan persediaan serta keterbatasan dana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar